Mengenal Rumput Purun, Gulma yang Disulap Nasabah PNM jadi Tas Cantik

Mengenal Rumput Purun, Gulma yang Disulap Nasabah PNM jadi Tas Cantik
Salah satu nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin bernama Salasiah punya cara untuk menciptakan inovasi dari bahan tak berguna. Foto: dok PNM

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin bernama Salasiah punya cara untuk menciptakan inovasi dari bahan tak berguna menjadi ekonomis.

Nasabah PNM dari Banjarmasin itu menyulap rumput purun menjadi berbagai macam produk fungsional.

Rumput adalah jenis rumput yang berasal dari gulma yang biasa ditemukan di rawa gambut. Cirinya memiliki batang lurus berongga dan tidak memiliki daun, sehingga bisa digunakan sebagai alternatif sedotan.

Proses pembuatan produknya diawali dengan memotong rumput purun dari lahan. Setelah dikumpulkan, rumput purun akan diikat dan ditumbuk permukaannya dengan kayu secara manual dengan tenaga manusia.

Setelah ditumbuk menjadi agak pipih, rumput purun akan dijemur di bawah sinar matahari hingga kering sempurna. Rumput yang sudah kering, ada yang langsung dianyam, tetapi ada juga yang diberi pewarna terlebih dahulu.

Salasiah tampak ikut turun tangan untuk menganyam rumput purun kering. Tangannya tampak amat lihai dan sabar membimbing mereka yang mau belajar menganyam.

"Saya usaha produk anyaman rumput purun sudah dari 2016. Ibu saya juga sudah usaha yang sama sebelumnya dari usia saya 10 tahun. Turun temurunlah," ujar Salasiah, dipantau dari akun YouTube PT PNM Official, Rabu (17/4).

Produk yang dibuat beragam, ada tikar, topi, dompet hingga yang jadi salah satu produk andalan adalah tas. Berbagai macam produk itu biasanya dia jual langsung secara online atau memenuhi pesanan dari jejaring.

Salah satu nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin bernama Salasiah punya cara untuk menciptakan inovasi dari bahan tak berguna

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News