Mengenal Sosok Abu Tholut di Dukuh Bae Pondok, Kudus
Warga Memanggil Om Yon, Dikenal sebagai Pribadi yang Ramah
Sabtu, 11 Desember 2010 – 09:14 WIB
Sebelum di Desa Bae, Abu Tholut kepada warga mengatakan tinggal di Jakarta. Dia bersama keluarganya kos atau menyewa rumah dengan berpindah-pindah. Baru pada 2005 dia berpindah ke Kudus dan membangun rumah di Desa Bae. Di rumah dengan teras berlantai keramik hijau dan tembok bercat putih itulah keluarga Abu Tholut melanjutkan hidupnya.
Posisi rumah Abu Tholut memang pas untuk tempat bersembunyi. Letaknya di belakang kebun, bersebelahan dengan sungai desa dan diapit tiga rumah saudara iparnya. Yakni, rumah Mustaqin (depan), rumah Yasin (samping kanan), dan rumah Zahid (samping kiri). Orang yang tidak mengenal Abu Tholut jarang yang mengetahui rumah tokoh teroris itu.
Su"udi, 42, salah seorang warga setempat, saat ditemui Radar Kudus menuturkan, Dukuh Bae Pondok merupakan dukuh paling ujung alias perbatasan yang menghubungkan Desa Bae, Kecamatan Bae, dengan Desa Samirejo, Kecamatan Dawe. Dari Jalan Raya Kudus-Colo, orang harus melalui jalan selebar dua meter sepanjang 1,5 kilometer untuk menuju ke Dukuh Bae. "Dukuh kami merupakan dukuh terakhir di Desa Bae. Masyarakat umum jarang yang lewat jalan ini," bebernya.
Su"udi mengatakan, akhir-akhir ini banyak warga tidak dikenal sering mendatangi dukuhnya. "Kadang ada orang yang mondar-mandir di sekitar sini. Namun, saya tidak tahu apakah itu petugas yang memata-matai rumah Abu Tholut atau bukan," ungkapnya.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Abu Tholut ternyata dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah. Warga pun tak menyangka bila kemudian Tim Densus
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor