Mengenal Sosok Mas Pardi, Pendiri TNI AL dan KSAL Pertama

Mengenal Sosok Mas Pardi, Pendiri TNI AL dan KSAL Pertama
Laksamana Muda TNI (Purn) Mas Pardi. Foto: Wikipedia.org

Dialog ini bertema “Merunut Perjuangan Laksamana Mas Pardi Untuk Ibu Pertiwi” yang berlangsung di atas KRI Dewaruci yang sedang sandar di Pelabuhan, Tanjung Emas, Semarang, Jumat (5/3).

Puluhan mahasiswa dan pramuka Saka bahari terlibat dalam dialog ini.

“Dialog sejarah kemaritiman ini sangat bermanfaat bagi generasi muda untuk dijadikan referensi dalam perjalanan hidupnya ke depan,” ujar Supardi sembari menambahkan dialog ini penjabaran dari pesan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Supardi menjelaskan kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengangkat nama dan perjuangan Laksamana Mas Pardi agar bisa memberikan inspirasi bagi pembangunan nasional berbasis maritim dengan mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Tiga narasumber tampil dalam dialog ini. Mereka adalah Letkol Laut (KH) Heri Sutrisno dari Disjarahal, Capt. Hadi Supriyono (dosen senior Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang), dan Dr. Dhanang Respati Puguh (Ketua Departemen Sejarah Universitas Diponegoro). Dialog dipandu oleh Letkol (E) Elias Baratiku.

Letkol Heri menyoroti perjuangan Laksamana Mas Pardi dalam membentuk dan mengembangkan TNI AL pada Masa Perang Kemerdekaan.

Supardi yang juga Alumnus Jurusan Sejarah Undip dan Dik Pa PK I 1993 ini mengungkapkan profesi maritim Mas Pardi dimulai pada Zaman Penjajahan Belanda. Saat itu, kata dia, Mas Pardi memasuki sekolah pelayaran.

Selanjutnya, Mas Pardi diterima sebagai perwira di Gouvernement Marine (GM), semacam Coast Guard di masa Hindia Belanda.

Mengenal Mas Pardi, pendiri sekaligus pemimpin Badan Keamanan Rakyat (BKR) Laut pusat, cikal bakal berdirinya TNI Angkatan Laut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News