Mengharukan, Peyek Bu Yeni Laris Lagi Berkat KataNone

Mengharukan, Peyek Bu Yeni Laris Lagi Berkat KataNone
Irman Yasin Limpo dalam program podcast KataNone. Foto: source for JPNN.com

Padahal ada empat orang anak yang harus dia beri nafkah. ”Saya benar-benar bingung, Pak. Mau ke mana lagi berusaha mencari rejeki,” ujarnya terisak.

Salah satu jalan baginya adalah menjual barang-barang yang ada di rumahnya demi mendapatkan beras. Termasuk handphone android miliknya.

Dalam podcast yang ditayangkan live di platform Instagram dan Facebook itu, ternyata ada beberapa donatur yang tersentuh dan bersedia membantu kehidupan Yuni.

Kini, dia mulai kebanjiran pesanan. “Saya sampai terharu. Tidak menyangka dapat bantuan yang demikian besar. Bantuan ini ibaratnya bukan sekadar memberi ikan, tetapi kail untuk memancingnya juga,” katanya.

Menurut Irman Yasin Limpo, Yuni tidak sendiri. Mayoritas usaha mikro kecil menengah atau UMKM mengalami hal yang sama selama pandemi berlangsung.

Apalagi di beberapa kota telah ditetapkan status PSBB. Sehingga mempersulit orang untuk berinteraksi.

Menurut Irman yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan itu, hal yang perlu dilakukan adalah kolaborasi. Saling sinergi antarsesama.

“Semua mengambil peran sesuai porsinya masing-masing,” ujar pria yang akrab disapa None itu.

Adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu mengatakan UMKM harus menjadi pondasi perekonomian rakyat.

Sehingga harus survive. “Untuk itu dengan pembelajaran dari Covid-19 ini perlu disiapkan regulasi dan strategi khusus untuk UMKM. Jangka pendek saya membantu dengan promosi di podcast KataNone, minimal bisa bertahan dalam situasi wabah Covid 19,” tegasnya.

Kepada KataNone, Yuni mengaku sempat menjual barang-barang yang ada di rumahnya, termasuk handphone, demi mendapatkan beras.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News