Menghidupi Rakyat ketimbang Memusuhi Amerika, Benarkah Kim Jong Un Sudah Berubah?

Menghidupi Rakyat ketimbang Memusuhi Amerika, Benarkah Kim Jong Un Sudah Berubah?
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un. Foto: Reuters

"Tugas utama Partai kita dan rakyat tahun depan adalah untuk memberikan jaminan pasti tentang implementasi rencana lima tahun dan membawa perubahan luar biasa dalam pembangunan negara dan taraf hidup rakyat," kata Kim.

Dia menghabiskan sebagian besar pidatonya untuk menjelaskan isu-isu domestik, mulai dari rencana ambisius untuk membangun daerah pedesaan hingga pangan rakyat, seragam sekolah dan perlunya menindak "praktik-praktik nonsosialis".

Fokus besar dalam pembangunan desa kemungkinan merupakan strategi populis, kata Chad O'Carroll, pendiri NK News, laman tentang isu-isu Korut yang berbasis di Korsel.

"Secara keseluruhan, Kim mungkin menyadari bahwa mengangkat rencana pengembangan militer canggih ketika rakyatnya mengalami kekurangan pangan dan kondisi sulit di luar Pyongyang bukanlah ide yang bagus tahun ini," katanya lewat Twitter.

Laporan media resmi pada Sabtu menyinggung pembangunan "sistem persenjataan ultra modern" sebagai capaian besar tahun lalu. Disebutkan pula bahwa Kim menyerukan peningkatan pertahanan nasional untuk menghadapi situasi global yang tidak stabil.

Pabrik traktor yang disebutnya dalam pidato kemungkinan akan digunakan untuk memproduksi kendaraan peluncur rudal, kata analis asing, dan Korut diyakini telah meningkatkan persenjataannya meski menerapkan lockdown.

Laporan tentang pidato Kim tidak menyebut seruan AS untuk pembicaraan soal penghapusan nuklir, atau desakan Korsel untuk mengumumkan akhir Perang Korea 1950-1953 secara resmi sebagai langkah untuk melanjutkan negosiasi.

Korut sebelumnya mengatakan pihaknya terbuka untuk upaya diplomasi, namun menganggap tawaran AS merupakan sesuatu yang hampa ketika "tindakan bermusuhan" seperti latihan militer dan sanksi terus berlanjut. (ant/dil/jpnn)

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandai 10 tahun berkuasa dengan berpidato, yang lebih banyak menyebut pangan dan seragam sekolah ketimbang senjata nuklir atau Amerika Serikat

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News