Menghidupkan Kembali Foto Hitam-Putih demi Tingkatkan Minat Sejarah di Indonesia

Ia menghabiskan waktu tiga hari untuk satu foto tersebut, dari yang biasanya hanya 30 menit karena banyaknya jumlah obyek di dalamnya.
Heru mengaku jika ia paling suka memberikan warna pada foto-foto tentara Belanda, di samping potret yang dianggapnya "ikonik" seperti papan penunjuk jalan atau gedung di masa lampau.
"Karena buat saya mereka [tentara] itu tidak mungkin ada dua kali di Indonesia," kata Heru.
Komunitas penggemar 'photo-coloring'
Meski terkesan sederhana, Heru tidak sembarangan memilih dan memakai warna dalam foto hitam-putihnya.
Ia harus dengan teliti melakukan riset warna obyek dengan menonton film lama atau pun melakukan konsultasi dengan teman yang memiliki hobi serupa.
Sekitar delapan bulan yang lalu, Heru membentuk sebuah komunitas bernama Indonesia Colorising Association beranggotakan lebih dari 20 orang yang bisa diajak berdiskusi.
Para anggota komunitas yang berasal dari Jawa dan Sumatra melakukan komunikasi online secara rutin.
Salah satu anggota kelompok tersebut adalah Ramdan Ristian yang merupakan penggemar sejarah asal Bandung.
Beberapa seniman Indonesia membantu menghidupkan kembali foto-foto zaman dahulu yang berwarna hitam-putih
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Jatim Sediakan 40 Ribu Beasiswa untuk Berantas Putus Sekolah
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan