Menghidupkan Kembali Foto Hitam-Putih demi Tingkatkan Minat Sejarah di Indonesia

Walau demikian, ia memiliki ingatan berbeda tentang warna kebaya yang ibunya, Yayu Rulia Sutowiryo kenakan dalam foto tersebut.
"Saya bilang fotonya bagus sekali, cuma warna kebaya ibu saya itu kayaknya biru muda," katanya.
Meski mengapresiasi pewarnaan foto tersebut, Amelia mengaku masih lebih mengenali kedua orangtuanya lewat foto asli yang berwarna hitam-putih.
"Foto asli yang hitam-putih itu hidup. Itulah bapak, itulah ibu, meskipun hitam-putih," katanya.
"Karakternya kelihatan, dagu, tulang pipi, dan sebagainya lebih kelihatan.
"Kalau sudah diwarnai, jadi halus sekali. Hilang garis-garis kerut itu. Kan rapi ya, bersih. Itu bagus, cuma terserah yang bikin sih kalau saya."
Salah satu karya yang paling berkesan bagi Heru adalah potret suasana Jalan Malioboro di Yogyakarta pada tahun 1948.
"Karya saya mulai banyak dikenal gara-gara [foto] itu, yang membuat [akun saya] mulai ramai peminat dan pengikutnya," ujar Heru yang berasal dari Bekasi.
Beberapa seniman Indonesia membantu menghidupkan kembali foto-foto zaman dahulu yang berwarna hitam-putih
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Jatim Sediakan 40 Ribu Beasiswa untuk Berantas Putus Sekolah
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi