Menghilang untuk Bisa Banyak Belajar

Menghilang untuk Bisa Banyak Belajar
Dahlan Iskan. Foto: dok.JPNN

"Kenapa?," tanya juri.

"Karena saya laki-laki," jawabnya.

Tapi siapa pun tahu Junhao jauh lebih layak. Juri kagum akan jiwa besarnya, tapi tetap memilihnya. Anak sopir truk dari salah satu desa di Shandong ini kelihatan sedih. Dia lantas memegang lengan Xixi. "Berusaha teruslah agar tetap dipilih," ujar Junhao merayu Xixi. Akhirnya juri menyatakan Xixi pun dapat jatah ke Beijing.

Menurut sang ibu, Junhao sudah bisa berjalan saat berumur 10 bulan. Lalu, setiap ibunya senam joget di lapangan anak kecil itu ikut dan selalu meniru. Kepalanya yang digundul dan bicaranya yang lantang membuat Junhao benar-benar menggemaskan.

"Junhao punya keinginan apa?," tanya juri.

"Membagi kebahagiaan," katanya. "Setiap saya joget ibu saya tertawa. Beliau tampak bahagia. Saya ingin membagi kebahagiaan kepada siapa saja," katanya.

Junhao pun laris manis. Stasiun-stasiun tv mengundangnya untuk tampil. Termasuk tampil bersama penyanyi terpopuler no 5 di seluruh Tiongkok saat ini: Shila (西啦)。Nama lengkapnya: Shila Amzah. Umur: 24 tahun. Agama: Islam. Pakaian panggung: baju panjang dan hijab (jilbab).

Shila sebenarnya penyanyi Malaysia. Tapi teman karibnya, wanita Tionghoa, berhasil merayunya untuk mengembangkan karir di Tiongkok. "Pasar musik terbesar dunia saat ini adalah Tiongkok," kata temannya itu. Shila setuju. Dia banyak menyanyikan lagu-lagu mandarin. Mengena. Suaranya yang tinggi dan fasihnya melafalkan lagu mandarin membuat Shila sangat populer. Dia pun belajar bahasa mandarin.

SALAH satu kebebasan yang saya nikmati saat ini adalah bisa kembali belajar dengan leluasa. Belajar apa saja. Dulu, saya  mewajibkan diri agar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News