Mengidentifikasi Korban Melalui Tengkorak
Oleh; Myrtati D. Artaria*

Kesulitannya, ketika individu mempunyai kekhasan yang sangat menonjol, tetapi tidak membekas pada tulangnya. Misalnya, mempunyai tahi lalat di wajah, mempunyai bentuk bibir yang sangat berbeda dari orang-orang pada umumnya, atau mempunyai luka di wajah yang menarik perhatian. Ketika kekhasan itu tidak ditunjukkan dalam hasil rekonstruksi wajah, kerabat tidak langsung mengenali.
Meski demikian, teknik-teknik seperti itu bisa membantu tim identifikasi dalam menghadapi musibah besar (disaster). Hal itu pun dikembangkan ilmuwan di Indonesia untuk membantu mempermudah atau memperkecil biaya identifikasi korban. Hal tersebut sangat penting karena Indonesia berpenduduk sangat banyak sehingga berpotensi membutuhkan identifikasi korban secara cepat, mudah, dan murah. (***)
*) Penulis adalah dosen mata kuliah antropologi forensik di Universitas Airlangga dan spesialis forensik tentang rekonstruksi wajah dari tengkorak
SAAT ini para ahli sibuk mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat AirAsia. Identifikasi forensik dilakukan untuk menentukan identitas seseorang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Zakat dan Pemberdayaan Pekerja, Mengapresiasi Gebrakan Presiden Prabowo di Hari Buruh
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Prabowo Subianto dan Relasinya dengan Umat Islam
- Wacana Gelar Pahlawan untuk Pak Harto dan Bagaimana Menyikapinya
- Halalbihalal UNTAR 2025 Merajut Harmoni, Menyongsong Kemenangan dalam Keberagaman