Mengikuti Open House Terakhir di Rumah Keluarga Cendana

Bambang Tri Tak Nongol, Tommy Datang Terlambat

Mengikuti Open House Terakhir di Rumah Keluarga Cendana
Halimah (biru) berfoto bersama di kediaman mantan Presiden Soeharto di Jalan Cendana Jakarta Pusat, Minggu (19/8/). Foto : Sugeng Sulaksono/Jawa Pos
Mustang datang bersama istri dan dua anaknya. Bukan tanpa alasan kalau dia ngotot mengikuti open house di rumah keluarga Cendana. Dia ingin anaknya mengetahui sejarah Soeharto dan keluarganya. "Anak saya perlu tahu sehingga tidak sekadar dari cerita. Perlu dilihat lebih dekat karena beliau (Soeharto, Red) ini tokoh seribu banding satu," ucapnya.

 

Tuan rumah menyiapkan aneka makanan untuk para tamu. Ada sambal goreng hati, telur pindang, bakso tebet, nasi kebuli, sushi shashimi, lontong cap gomeh, soto betawi, dan mi bebek. Mayoritas makanan disajikan dari katering asal Kelapa Gading, Jakarta Utara. Lantunan lagu rohani dari suara emas Opick membuat suasana begitu nyaman.

 

"Dibandingkan dengan rumah pejabat lain, nggak tahu kenapa, saya merasa seperti di rumah kalau di Cendana," kata Dimas, salah seorang cucu Jenderal Ahmad Yani, yang datang bersama ibunya, Amelia Yani.

 

Bedanya, kata Dimas, kadar "kesakralan" rumah tersebut sedikit berkurang setelah meninggalnya Soeharto. "Waktu masih ada beliau itu, terasa sungkan banget. Segannya itu sangat terasa," ucapnya.

 

Rumah di Jalan Cendana 6"8, Jakarta, sangat identik dengan Soeharto, presiden kedua Indonesia. Bagaimana suasana open house Idul Fitri di rumah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News