Mengimplementasikan Merdeka Belajar, 17 Perguruan Tinggi di Indonesia Berkolaborasi dengan UUM

Mengimplementasikan Merdeka Belajar, 17 Perguruan Tinggi di Indonesia Berkolaborasi dengan UUM
Ki-Ka: Ketum APTISI Dr. Ir. H. M Budi Djatmiko, MSi., MEI., Rektor UUM Prof. Dr. Haim Hilman Abdullah, Prof. Madya Dr. Lily Julienti binti Abu Bakar, selaku pengarah Pusat Alumni UUM. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 17 perguruan tinggi di Indonesia bekerja sama dengan Universiti Utara Malaysia (UUM). 

Dari 17 institusi tersebut, lima di antaranya, yaitu Universitas Islam Sultan Agung (Jawa Tengah), Universitas Ahmad Dahlan (Yogyakarta), Universitas Hasanuddin (Sulawesi Selatan), Universitas Mulawarman (Samarinda), dan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, sepakat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan UUM. 

Rektor UUM Prof. Dr. Haim Hilman Abdullah mengungkapkan, kerja sama yang disepakati meliputi aspek penelitian, pengembangan program mobilitas mahasiswa dan staf kedua universitas.

Kemudian, berbagi fasilitas dan informasi yang dihasilkan dari penelitian bersama, penyelenggaraan konferensi dan seminar bersama.

Dia menyebutkan, untuk 12 perguruan tinggi lainnya sepakat menandatangani Letter of Statement of Collaboration (LoC) yang digelar di Jakarta pada 24 Juli.

Menurut Haim, penandatanganan secara besar-besaran tersebut, secara tidak langsung menunjukkan kepercayaan terhadap UUM

Oleh karena itu, dia menargetkan kerja sama dengan 50 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia.

"Kami ingin bekerja sama dengan PTN/PTS di Indonesia, makanya kami akan melakukan road to campus bersama-sama Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dan Diktiristek," kata Prof Haim dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (24/7).

Mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, 17 Perguruan Tinggi di Indonesia berkolaborasi dengan Universiti Utara Malaysia (UUM)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News