Mengingat 2 Hal Ini, Honorer Tendik Menangis di Hardiknas 2023, Kasihan Sekali

Mengingat 2 Hal Ini, Honorer Tendik Menangis di Hardiknas 2023, Kasihan Sekali
Ilustrasi tenaga honorer. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Para honorer tenaga kependidikan (tendik) bersedih di Hari Pendidik Nasional (Hardiknas) tahun ini.

Mereka menangis mengingat nasibnya yang sampai saat ini belum ada kejelasan.

Ketua Pendidik Tenaga Kependidikan Negara Indonesia (PTKNI) Moh. Saiful Anam mengungkapkan ada dua hal yang membuat mereka gundah gulana.

Pertama, peningkatan status menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Kedua, masalah honorarium yang masih di bawah upah minimum regional (UMR).

"Di Hardiknas 2023 ini sebenarnya kami sangat berharap ada goodwill dari pemerintah pusat berupa regulasi yang berkeadilan untuk semua komponen insan pendidikan di negeri ini. Tak terkecuali honorer tendik," tutur Saiful kepada JPNN.com,.Selasa (2/5).

Dia menyebutkan honorer tendik sudah melaksanakan tugasnya dengan baik bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Lalu, dia pun mempertanyakan apakah  tidak ada kepedulian sedikit pun dari pemangku kebijakan dalam hal ini MenPAN-RB Azwar Anas, Kepala BKN Bima Haria Wibisana, dan Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Saiful optimistis bila tiga pejabat negara tersebut mau memikirkan nasib seluruh tendik di sekolah negeri, maka harapan honorer mendapatkan haknya bisa terwujud.

Mengingat 2 hal ini, para honorer tendik menangis di Hardiknas 2023, kasihan sekali, simak penuturan Saiful Anam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News