Mengkhawatirkan, Harga CPO Terus Menurun

Mengkhawatirkan, Harga CPO Terus Menurun
Ilustrasi kelapa sawit. Foto: Kaltim Post/JPNN

“Setiap bulan perhitungan TBS kelapa sawit membutuhkan komponen harga CPO dunia,” tutupnya.

Secara tahunan, harga internasional dan domestik CPO masing-masing terkoreksi minus 16,92 persen year on year (yoy) dan minus 18,31 persen (yoy).

Adapun berlanjutnya penurunan harga acuan tersebut disebabkan masih dibatasinya penggunaan CPO di Uni Eropa (UE).

Hal itu menyebabkan pangsa pasar CPO global menjadi terbatas di tengah masih terjaganya pasokan.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kaltim Muhammad Sjah Djafar mengatakan, kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan Kaltim setelah batu bara.

Penurunan ataupun peningkatan harga komoditas ini pasti berpengaruh besar terhadap ekonomi Kaltim.

“Saat ini harga memang masih terus mengalami perlambatan,” katanya, Minggu (11/8).

Sementara itu, pertumbuhan nilai ekspor CPO mengalami perlambatan dari 158,85 persen (yoy) pada awal tahun menjadi 53,77 persen (yoy) saat ini.

Harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang terus menurun berimbas pada harga tandan buah segar (TBS).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News