Mengunjungi Hua Qiao Xin Cun, 'Kampung Indonesia' di Xiamen, Tiongkok

Disambut Lagu Cucak Rowo serta Madu dan Racun

Mengunjungi Hua Qiao Xin Cun, 'Kampung Indonesia' di Xiamen, Tiongkok
RINDU TERPENDAM: Warga kampung Hua Qiao bercengkarama di depan warung. Foto : Rukin Firda/Jawa Pos
Untuk melepas kerinduannya pada Indonesia, Mei Tung masih sering melantunkan lagu-lagu lama Indonesia. Dia masih hafal dan fasih menyanyikan lagu Teluk Bayur atau Burung Nuri. "Saya juga menciptakan lagu tentang Indonesia," kata Mei Tung yang semasa di Indonesia mengaku menjadi penyanyi terkenal.

 

Dia menyatakan kerap diundang untuk menyanyi di Jakarta. "Kalau saya menyanyi, semua penonton bertepuk tangan," akunya.

 

Kini, bagi para Hua Qiao asal Indonesia itu, cukuplah menjadikan lagu, makanan, dan segala pernik-pernik tentang Indonesia sebagai pelepas rindu akan tanah kelahiran. Yang memiliki cukup uang seperti A Tek boleh saja berkunjung, tetapi tidak untuk menetap. Situasinya sudah berbeda daripada ketika awal-awal mereka kembali ke tanah leluhur di Tiongkok. (*/c6/ttg)

Para bekas perantau Tiongkok ke Indonesia di Kampung Hua Qiao Xin Cun, Xiamen, mengobati kekangenan mereka pada Indonesia lewat lagu, makanan, atau


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News