Mengunjungi Kompleks Choa Chu Kang Singapura, Tempat Om Liem Dimakamkan

Harga "Sewanya" sampai Ratusan Juta Rupiah selama 15 Tahun

Mengunjungi Kompleks Choa Chu Kang Singapura, Tempat Om Liem Dimakamkan
Orang-orang berjejer menungguh jenazah Liem Sioe Liong di Choa Chu Kang Singapura. Foto; Henny Galla Pradana/JAWA POS
  

"Biaya perawatan makam di sini cukup murah untuk setiap nisan. Sekitar USD 100 (Rp 940 ribu, Red) per tahun," jelas salah seorang pekerja di kompleks pemakaman tersebut.

  

Dia memaparkan, pada hari ke-100 setelah pemakaman, berdasar tradisi Tiongkok, keluarga akan datang ke makam untuk menghantarkan doa. Biasanya mereka akan takjub melihat makam telah dibangun dengan desain cantik. "Setahun kemudian keluarga akan datang kembali untuk berdoa," terangnya.

  

Menurut Handoko, perawatan dan pelayanan di kompleks Choa Chu Kang sangat maksimal. "Makam ini sangat rapi. Di blok untuk warga Tionghoa ini, hampir semua sama (desainnya). Kalau makam yang lain, masih banyak yang berbeda-beda," ungkapnya.

Seperti diberitakan, Liem Sioe Liong, 96,  meninggal pada Minggu (10/6). Ia meninggal setelah sepuluh hari dirawat di Raffles Hospital Singapura. "Penyakit tua" dianggap sebagai penyebab kematian konglomerat yang amat dekat dengan keluarga Cendana itu.(*/c11/c9/ari)

Taipan Sudono Salim atau Liem Sioe Liong telah dimakamkan di Choa Chu Kang Singapura  Senin (18/6). Kompleks pemakaman itu berada di perbukitan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News