Mengunjungi Martunis, si

Tetap Bangga meski Jadi Striker Klub Bola di Kampung

Mengunjungi Martunis, si
Martunis.
Martunis memang tak bisa lepas dari olahraga sepak bola. Sarbini lantas menceritakan peristiwa tujuh tahun lalu. Pagi sebelum gelombang tsunami datang, tutur dia, Martunis yang saat itu baru duduk di bangku kelas III SD berencana bermain bola bersama temannya di lapangan sepak bola kampung.

Kala itu Martunis bahkan sudah mengenakan kostum nasional Portugal yang dibeli di pasar. Martunis memang sangat mengidolakan Cristiano Ronaldo. Karena itu, setiap kali bermain bola, dia selalu mengenakan kaus timnas Portugal, negara asal Ronaldo.

   

Ketika datang tsunami; Martunis berlari menyelamatkan diri bersama Salwa, ibunya; Nurul Ala, 12, kakaknya; dan Annisa, adiknya yang baru berumur dua tahun. "Saya sendiri saat itu berada di tambak," ungkap Sarbini.

Saat menyelamatkan diri itu, Martunis, ibunya, dan dua saudaranya ikut pikap. Tetapi, pikap yang mereka tumpangi akhirnya terbawa arus tsunami. Saat itulah Martunis terpisah dengan ibu, kakak, dan adiknya yang selanjutnya hilang dan tak pernah kembali lagi.

   

Ketika bencana tsunami terjadi di Aceh tujuh tahun lalu, nama Martunis, bocah Aceh yang selamat dari musibah itu, sempat terkenal di Eropa. Dia pernah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News