Mengunjungi Panti Asuhan Khusus Wanita 'Korban Lelaki' di Jakarta Timur

Mengunjungi Panti Asuhan Khusus Wanita 'Korban Lelaki' di Jakarta Timur
Suster Ana menggendong bayi dari salah seorang penghuni Panti Villa Shalom. Meski bertujuan mulia, mereka tetap selektif dalam menerima pasien. Foto: Agus Wahyudi/Jawa Pos/JPNN.com

Suster kelahiran 12 Januari itu juga menegaskan, Villa Shalom tidak menerima mantan penghuni yang hamil lagi untuk kali kedua. Menurut dia, ada beberapa penghuni yang ternyata tidak kapok alias kembali hamil di luar nikah. Jika sudah begitu, Ana memastikan, mereka tidak akan diterima lagi.

Meski begitu, Ana mengakui, kadang ada special case (kasus khusus) sehingga pihak panti terpaksa menerima si calon ibu, sekalipun usia kehamilannya sudah delapan bulan. Contohnya kasus seorang siswi SMK yang tidak sadar telah mengandung delapan bulan karena tubuhnya yang tambun. Dia baru mengetahui kehamilannya saat diberi tahu gurunya di sekolah. Tragisnya, pria yang menghamili adalah adik tirinya sendiri.

’’Anak ini badannya memang gendut. Gurunya curiga, dan setelah diperiksa, dia positif hamil. Bahkan sudah delapan bulan. Kami tidak bisa menolak pasien ini karena dia benar-benar nggak sadar kalau hamil. Kasihan dia,’’ cerita dia.

Ada juga kasus khusus yang lain. Yakni perempuan bersuami yang hamil. Namun, si perempuan itu ditelantarkan oleh suaminya dan mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pihak panti tidak tega menolak perempuan tersebut. ’’Akhirnya kami terima,’’ kata Ana yang sudah menjadi suster sejak 1997.

Dia menambahkan, sekitar 80 persen kasus kehamilan di luar nikah di pantinya terjadi akibat pergaulan bebas. Hubungan terlarang tersebut kebanyakan dilakukan dengan pacarnya. Namun,  ketika si perempuan hamil, sang pacar pun tak mau bertanggung jawab dan menghilang.

’’Kronologisnya hampir sama. Awalnya si pacar memungkiri bahwa itu bukan anaknya, lalu dia minta tes DNA dulu, terus lama-lama hilang. Saya sampai hafal,” paparnya.

Kasus-kasus kehamilan akibat pergaulan bebas tersebut ternyata tidak hanya menimpa anak-anak usia belasan tahun. Ada juga janda yang mengandung di luar nikah dengan pacarnya. Tidak hanya itu, seorang perempuan lulusan universitas di Amerika dengan karir cemerlang juga menjadi ’’korban lelaki’’ itu. Lantaran stres, dia lalu ’’bersembunyi’’ di panti tersebut.

’’Perempuan itu berhubungan intim dengan teman kerjanya. Masalahnya teman kerjanya itu sudah menikah dan beda agama pula. Jadi, dalam urusan ini, pasien lulusan Amerika atau hanya tamatan SD, sama saja,” kata Ana.

VILLA Shalom bukan panti biasa. Mereka menampung para perempuan yang hamil di luar nikah. Tujuannya, perempuan-perempuan 'korban lelaki'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News