Menhan Prabowo Subianto Nyaris Keok karena Adian Napitupulu dan Effendi Simbolon

Menhan Prabowo Subianto Nyaris Keok karena Adian Napitupulu dan Effendi Simbolon
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Sekretaris Jenderal Kemhan Laksamana Madya TNI Agus Setiadji (kanan) saat rapat dengan Komisi I. Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra/ama.

"Lazimnya menhan itu menyampaikan apa yang menjadi program kerjanya termasuk dukungan anggarannya. Bahwa  nanti ingin bahas tertutup, itu kesepakatan kita, tetapi di bahan (tertulis) ini sudah terbuka," katanya.

"Terbuka ke Komisi I," kata Prabowo meluruskan. 

Effendi mempertanyakan bagaimana bisa menjamin itu hanya terbuka kepada Komisi I DPR saja, sementara bahan tertulisnya sudah ada di meja masing-masing anggota. 

"Sekretariat juga ada. Saya kira ini kebijakan umum dan APBN kita. Jadi, disampaikan saja bahwa nanti menhan ingin sesuai visi menhan, nanti tertutup.  Ini terbuka dan di APBN juga ada. Jadi bukan angka rahasia, Rp 131 (triliun)," ujar Effendi.  

Prabowo Subianto kemudian menegaskan dia tidak ada masalah kalau memang harus  disampaikan. 

Effendi tidak puas. Dia meminta penjelasan apa urgensi rapat awal dibuka untuk umum, tetapi Prabowo terkesan menyembunyikan soal anggarannya.

"Kami ini anggota. Tidak ada kedaulatan pimpinan kelompok fraksi. Apa urgensinya itu kemudian disembunyikan. Ini dipaparkan atau ditutup lebih awal di rapat," kata Effendi. 

Menurut Effendi, anggaran seluruh dunia sekarang ini juga sudah terbuka dan bisa dilihat di website-website. 

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja perdana dengan Komisi I DPR yang dihadiri Adian Napitupulu dan Effendi Simbolon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News