Menhan Prabowo Temui Menko Airlangga, Pertemuan Dua Capres?
Ujang menilai hal itu menjadi menarik. Alasannya, di tanah air, menterinya merangkap ketua umum dan sekaligus juga punya potensi untuk menjadi capres.
"Kalau kita melihat kontruksi itu semua, masyarakat membaca bahwa itu pertemuan antar capres," tegas dia.
Ia melanjutkan meskipun kedua partai yang dipimpin Prabowo maupun Airlangga belum bisa berkoalisi, [Airlanga sudah di KIB, yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP, dan Prabowo dengan PKB] tapi setelah pilpres, mereka bisa saja bersatu.
"Di kita (punya sejarah), Golkar dukung Prabowo, Jokowi menang, Golkar ikut masuk ke pemerintahan Jokowi," lanjutnya.
Ujang berpendapat komunikasi memang harus dibangun, walupun nanti belum tentu berkoalisi. Karena paska pemilihan presiden, setelah diketahui pemenangnya, bisa jadi yang tadinya bersebrangan masuk ke koalisi pemerintahan seperti Prabowo yang berseberangan dengan Jokowi, tapi masuk ke pemerintahan.
"Jadi penting pertemuan antar capres itu, antara Prabowo dengan Airlangga," katanya.
Ia melihat antara Airlangga dan Prabowo sejauh ini kecil kemungkinan berkoalisi.
"KIB solid dengan KIB-nya, Prabowo dengan PKB juga solid. Apakah mereka bisa berkoalisi, kecil. Mereka akan jalan masing-masing, pasca pilpres bisa bertemu juga," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Senin (20/9)
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Menko Airlangga Sampaikan 3 Isu Penting Saat Berbicara di OECD
- Jalan Politik Gibran: Mengubah Hinaan Menjadi Kekuataan
- Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia