Menhan Tegaskan Kerjasama RI-Australia Tetap Distop

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan kerjasama RI-Australia tetap akan distop selama belum ada perubahan sikap dari pemerintah Australia.
Hal ini ditegaskan Purnomo usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI terkait penyadapan oleh intelijen Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan lingkaran dekatnya.
"Kerjasama yang distop akan terus dilakukan selama belum ada perubahan dari Australia," tegas Purnomo saat konferensi pers usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI terkait penyadapan, Kamis (28/11).
Kerjasama yang dihentikan itu, katanya, berkaitan dengan tukar menukar data intelijen, hingga menghentikan 3 agenda latihan bersama antara TNI dan angkatan bersenjata Australia.
Selain itu, pasca isu penyadapan, armada patroli masing-masing negara kini kembali ke koordinat masing-masing. Armada timur Indonesia patroli di wilayah NKRI dan armada barat Australia di wilayahnya sendiri. Sehingga tidak bisa lagi latihan bersama.
"Sekarang yang dilakukan armada timur kita di wilayah kita. Dan mereka di wilayahnya, yang tidak terkait coordinate patrol," jelasnya.
Ditegaskan Purnomo, kebijakan ini akan tetap dilakukan selama belum ada perkembangan signifikan dari sikap Australia dan Indonesia tidak akan dirugikan oleh keputusan itu.
"Indonesia sama sekali tidak dirugikan, karena kalau latihan bersama perlu trust bersama antara crew di kedua negara. Bagaimana kalau tidak ada trus antara crew kita," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan kerjasama RI-Australia tetap akan distop selama belum ada perubahan sikap dari pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan