Menhut: Bencana Wasior karena Salah Tata Ruang

Menhut: Bencana Wasior karena Salah Tata Ruang
CARI - Cuaca buruk ikut menghambat proses pencarian dan evakuasi korban bencana banjir bandang dan longsor di Wasior, Papua. Foto: Mursidin/Radar Sorong.
"Tata ruang yang ada harus mengikuti kaedah-kaedah lingkungan. Mengikuti kaedah kawasan hutan produksi tetap dan kawasan cagar alam. Jadi, penyebab musibah kemarin bukan illegal logging," tegas Zulkifli lagi.

Sementara secara teknis, jelas Menhut pula, penyebab musibah banjir bandang di Wasior adalah karena curah hujan yang tinggi, sementara di atas perbukitan telah terbentuk kawasan seperti danau. Lantaran curah hujan semakin tinggi, maka danau ini pun kemudian meluap.

"Kalau menurut (kajian) kehutanan, pengaruh utamanya adalah curah hujan tinggi. Kenapa besar sekali longsorannya? Ya, itu karena perluasan kota, yang harusnya ini kawasan hutan produksi terbatas. Di sinilah terjadi degradasi. Ke depan, tata ruangnya harus lebih baik," jelas Zulkifli.

Hingga saat ini, Menhut pun menyebut bahwa proses ganti rugi akibat bencana banjir bandang tersebut, masih dihitung oleh pihak Menko Kesra. "Sementara kita melakukan restorasi, masyarakat korban bencana kita ungsikan sementara ke Manokwari," katanya. (afz/ito/jpnn)

JAKARTA - Banjir bandang yang sejauh ini telah menewaskan ratusan orang di Wasior, Papua Barat, oleh pihak pemerintah ditegaskan bukan terjadi karena


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News