Menikmati Gaya dan Orang Belanja di Kota Mode Dunia Milan

Susuri Jalan Milan Fashion Week, Lupa Putari Bull"s Ball

Menikmati Gaya dan Orang Belanja di Kota Mode Dunia Milan
Jalan Montenapoleone yang menjadi tempat berlangsungnya Milan Fashion Week pekan depan. Foto : Aryanti KR/Jawa Pos
Jika Anda benar-benar mau mengharapkan pengembalian pajak itu, perhatikan dengan cermat prosedur ini. Datanglah ke bandara minimal lima jam sebelum jam boarding pesawat. Meski buka 24 jam, antrean di loket tax refund ini mengular setiap saat.

 

Petugas di loket itu akan memeriksa segala syarat pengajuan tax refund. Yaitu, formulir yang didapat dari toko, nota pembelian, dan bukti pembayaran. Yang membuat takjub, petugas akan melihat barang dengan sangat-sangat teliti. Kita harus bisa menujukkan per item barang yang tercetak di nota. Bahkan, untuk pernik-pernik perhiasan imitasi sekalipun.

 

Untuk bisa ke loket itu, kita harus sudah melakukan check in untuk mendapat nomor kursi pesawat. Di sinilah kesalahan fatal bisa terjadi. Ketika check in, sering kita sekalian menitipkan koper untuk dimasukkan bagasi. Padahal, dalam pemeriksaan pengembalian pajak itu, semua barang harus diperlihatkan.

Jadi, begitu barang sudah masuk bagasi dan kita baru ke loket, sudah pasti yang terjadi adalah: lupakan uang pengembalian itu. Stempel access denied akan tertera di formulir kita, memupus bayangan akan mengantongi sejumlah Euro. (*/c4/ari)

Selain sepak bola, Milan dikenal karena fashion-nya. Bahkan, Milan sering disebut sebagai salah satu ibu kota fashion dunia. Berada di sana selama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News