Menikmati Gaya dan Orang Belanja di Kota Mode Dunia Milan
Susuri Jalan Milan Fashion Week, Lupa Putari Bull"s Ball
Sabtu, 15 September 2012 – 00:15 WIB
Jika Anda benar-benar mau mengharapkan pengembalian pajak itu, perhatikan dengan cermat prosedur ini. Datanglah ke bandara minimal lima jam sebelum jam boarding pesawat. Meski buka 24 jam, antrean di loket tax refund ini mengular setiap saat.
Petugas di loket itu akan memeriksa segala syarat pengajuan tax refund. Yaitu, formulir yang didapat dari toko, nota pembelian, dan bukti pembayaran. Yang membuat takjub, petugas akan melihat barang dengan sangat-sangat teliti. Kita harus bisa menujukkan per item barang yang tercetak di nota. Bahkan, untuk pernik-pernik perhiasan imitasi sekalipun.
Untuk bisa ke loket itu, kita harus sudah melakukan check in untuk mendapat nomor kursi pesawat. Di sinilah kesalahan fatal bisa terjadi. Ketika check in, sering kita sekalian menitipkan koper untuk dimasukkan bagasi. Padahal, dalam pemeriksaan pengembalian pajak itu, semua barang harus diperlihatkan.
Jadi, begitu barang sudah masuk bagasi dan kita baru ke loket, sudah pasti yang terjadi adalah: lupakan uang pengembalian itu. Stempel access denied akan tertera di formulir kita, memupus bayangan akan mengantongi sejumlah Euro. (*/c4/ari)
Selain sepak bola, Milan dikenal karena fashion-nya. Bahkan, Milan sering disebut sebagai salah satu ibu kota fashion dunia. Berada di sana selama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor