Menimbang Dua Jalur Meraih Kursi Kepala Daerah

Menimbang Dua Jalur Meraih Kursi Kepala Daerah
Kotak suara untuk pilkada. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Begitu juga pendukung KTP juga harus diperhatikan, apakah ia TKI/TKW yang sudah lama bekerja di luar negeri atau tidak. Jika mereka dimasukkan dalam daftar dukungan, sambungnya, tentu tidak dapat ditemukan oleh petugas verifikasi faktual KPU. “Akibatnya mereka dikategorikan tidak mendukung,” terang Agus.

Kalau jumlahnya hanya satu atau dua orang mungkin tidak menjadi masalah. Tetapi jika jumlahnya banyak tentu berpengaruh terhadap akumulasi jumlah minimal dukungan. Di mana akumulasi ini sangat menentukan lulus atau tidaknya bakal calon yang bersangkutan.

“Seperti diketahui, sejauh ini ada nama Bupati Lotim H Ali BD dan Ketua DPW PBB NTB KH Zulkifli Muhadli yang berencana maju pakai jalur independen,” tutupnya.

Terpisah, politisi PDIP Ruslan Turmuzi secara pribadi menerangkan, jika berfikir objektif ia melihat sosok Ali BD mampu memimpin NTB ke depan. Karena Ali BD adalah sosok yang tidak terkontaminasi oleh organisasi masyarakat (ormas) dan parpol. Yang sudah menunjukkan kemampuannya dalam memimpin Lombok Timur.

“Dia juga tidak mempunyai kemauan lebih, karena tidak berdasarkan ormas atau parpol,” ungkapnya.

Menurutnya, keinginan Ali BD maju di Pilgub NTB semata-mata untuk membangun NTB lebih baik. Dan sosok Ali BD, kata dia, adalah petarung nyata yang mengimplementasikan program Nawacita dan Revolusi Mental.(ewi/r7)


Sejumlah nama bakal calon gubernur (bacagub) NTB terus bergerilya menuju Pilgub NTB 2018. Untuk mendapat dukungan dan memenangkan kontestasi, mereka


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News