Menjelang Hari Nyepi, Warga Hindu di Bali Ikuti Upacara Melasti

Menjelang Hari Nyepi, Warga Hindu di Bali Ikuti Upacara Melasti
Umat Hindu membawa benda sakral saat upacara Melasti di Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali, Sabtu (18/3/2023). Upacara yang bertujuan menyucikan diri dan alam tersebut merupakan rangkaian dari Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada Rabu (22/3). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

jpnn.com, DENPASAR - Menjelang datangnya hari suci Nyepi tahun Saka 1945, ribuan warga Hindu di Bali mengikuti Upacara Melasti di Pantai Padang Galak, Kota Denpasar.

“Upacara Melasti itu rangkaian hari suci Nyepi. Sebelum kami merayakan hari suci itu, kami sebagai umat Hindu harus melakukan penyucian diri, dengan sarana mengambil tirta kamandalu yang ada di pantai untuk membersihkan alam dan diri kita sendiri sebelum melakukan Nyepi,” Kata Bendesa Adat Peguyangan Ketut Sutama, Sabtu.

Ketut Sutama menuturkan setelah kebijakan PPKM Pandemi COVID-19 dicabut pemerintah, Upacara Melasti kembali dapat diikuti oleh seluruh masyarakat, di mana tiga tahun sebelumnya hanya boleh perwakilannya saja.  

“Tiga tahun kami tidak melakukan upacara karena ada covid, jadi tidak semua orang ikut ke sini, kami hanya perwakilan saja untuk atur sesaji. Sekarang kan sudah endemi, jadi kami bersama dengan masyarakat kembali melakukan upacara lagi di sini. Kami ada 53 angkutan kendaraan dan kurang lebih ada enam ribu orang yang ikut,” kata Ketut Sutama.

Ketut Sutama mengatakan setelah Upacara Melasti dilakukan, rangkaian perayaan hari suci Nyepi di Bali dilanjutkan dengan Tawur Kesanga, Pengerupukan, dan pawai Ogoh-ogoh.

Upacara Melasti, kata Ketut Sutama, dapat juga dilakukan di tempat yang memiliki air suci yang telah ditentukan oleh masing-masing daerah, seperti danau jika daerahnya jauh dari pantai.

“Upacara melasti sebenarnya secara serentak dilaksanakan besok, tapi karena tempat ini digunakan oleh banyak desa adat jadi kami majukan acaranya satu hari supaya tidak penuh, karena jumlah krama kami yang ikut melasti ini cukup banyak,” kata Ketut Sutama.

Dengan akan datangnya hari Suci Nyepi ini, Ketut Sutama berharap kesejahteraan dan keselamatan bersama tetap terwujud.

Upacara Melasti menjelang Hari Nyepi memiliki arti atau makna, yaitu nunas (meminta) tirta amerta, penyucian bhuana agung (alam semesta) dan bhuana alit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News