Menjelang Iduladha, Kementan Pastikan Produksi Sayuran Aman

Menjelang Iduladha, Kementan Pastikan Produksi Sayuran Aman
Kementerian Pertanian (Kementan) dipimpin Direktur Jenderal Hortikultura melakukan pengecekan ketersediaan produksi sayuran utama kentang, bawang, dan cabe. Foto: dok Kementan

Di lokasi yang sama, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Andi M. Idil Fitri menyebut penghasilan petani sayuran Kabupaten Solok saat ini lumayan baik.

"Sementara petani cabai sekali panen Rp 240 juta, dengan biaya produksinyai Rp 125 juta, sehingga untungnya bisa mencapai Rp 115 juta per hektare. Demikian untuk bawang merah, hasilnya cukup baik," terang Idil Fitri.

Lebih lanjut, Idil menyampaikan bahwa Solok menjadi penyangga utama produksi komoditas hortikultura di Sumbar, khususnya cabai dan bawang merah.

Menyikapi keluhan petani terkait serangan hama dan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti busuk umbi (phytoptora infestans) pada kentang serta busuk buah dan daun pada cabe, Direktur Perlindungan Hortikultura, Jekvy Hendra, menegaskan pentingnya upaya preventif dalam menangani OPT.

"Di Solok ini bagusnya untuk benih kentang dibiarkan dalam tanah untuk mendapatkan benih kentang yang bermutu, terutama untuk mengamankan dari penyakit busuk umbi, dan untuk cabai dilakukan pengendalian OPT menggunakan pestisida nabati yang ramah lingkungan," tutur Jekvy.

Langkah sigap Tim Kementan tersebut sangat diapresiasi oleh petani.

Suhendri, anggota kelompok tani Kembang Markisa mengaku senang dengan kedatangan tim Dirjen Hortikultura karena bisa memberikan alternatif solusi dari banyaknya keluh kesah petani.

"Alhamdulilah, tadi banyak sekali yang saya curhatkan ke Pak Dirjen, semua dijawab dan dikasi solusi. Terimakasih pada Kementerian Pertanian yang mau dan selalu hadir saat kami menghadapi permasalahan," pungkas Suhendri. (jpnn)


Kementerian Pertanian (Kementan) dipimpin Direktur Jenderal Hortikultura melakukan pengecekan ketersediaan produksi sayuran utama kentang, bawang, dan cabe.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News