Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meresmikan fasilitas produksi vaksin milik PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, sebagai langkah memperkuat kemandirian biofarmasi dalam negeri.
Peresmian ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan kesehatan nasional, khususnya dalam menghadapi patogen baru yang mungkin muncul di masa depan.
"Vaksin ini sangat penting dan tidak bisa hanya bergantung pada satu jenis. Ke depan, akan ada banyak patogen baru. Biotis perlu memahami patogen yang ada pada hewan sehingga dapat mengembangkan vaksin yang lebih baik," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangannya, Kamis (12/9).
Menkes juga menyatakan bahwa inisiatif PT Biotis adalah langkah penting dalam mendukung kemandirian vaksin nasional, sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan Indonesia yang lebih sehat.
Dia berharap Biotis tidak hanya berfokus pada penyakit menular, tetapi juga dapat mengembangkan vaksin untuk memperkuat sistem imun, bahkan melawan patogen penyebab kanker yang berpotensi menjadi perubahan besar dalam dunia kesehatan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman, menyatakan bahwa fasilitas produksi vaksin ini merupakan komitmen Biotis dalam memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri.
"Fasilitas ini adalah wujud nyata dukungan kami terhadap transformasi kesehatan nasional," katanya.
Biotis juga bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) untuk penelitian dan pengembangan vaksin merah putih, serta sejumlah vaksin lainnya.
Menkes meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis untuk memacu kemandirian vaksin dalam negeri.
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Kemenkes Diminta Tuntaskan Masalah Pemberhentian Anggota KTKI
- Dipanggil Prabowo, Menkes Budi: Pembekalan Supaya Enggak Korupsi
- INN RS PON Perkuat Layanan Kesehatan Otak dan Saraf di Indonesia
- RSHS Bandung Ternyata Pernah Merawat 2 Pasien Positif Mpox pada 2023, Keduanya Sembuh Total
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19