Menkes Janji Harga Obat Tidak Naik
Kamis, 03 Maret 2011 – 04:44 WIB
Menkes mengatakan, penundaan kenaikan harga obat hingga akhir 2011 ini membuat terpangkasnya profit margin industri farmasi. Pengusaha farmasi, kata dia, memilih menunda kenaikan harga obat karena ancaman daya beli yang menurun.
Baca Juga:
Karena itu, empat instansi pemerintahan yakni Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kemenkes, Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta BPOM sepakat bekerjasama dalam pengawasan di bidang pangan, obat tradisional dan kosmetika. Kesepakatan itulah yang dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman atau MoU di Kantor Menko Kesra itu.
Hadir dalam acara tersebut Menko Kesra Agung Laksono Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dan Kepala BPOM Kustantinah.
Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi sempat menyampaikan kekhawatiran penurunan daya beli akibat ancaman inflasi hingga 6 persen 2011. GP Farmasi sebelumnya telah mengimbau 15 perusahaan farmasi yang telanjur menaikkan harga obat segera menurunkan harga obatnya. Jika harga tidak turun, maka volume obat akan menurun dan mengancam penurunan industri obat tahun ini.
JAKARTA - Pemerintah terus merumuskan solusi untuk menjaga agar harga obat di Indonesia tidak mengalami kenaikan. Menteri Kesehatan (Menkes) Endang
BERITA TERKAIT
- Andar Nubowo: Peran Agama Makin Bergeser dari Esensinya
- Pemda Sudah Menyiapkan Solusi jika Pendaftaran PPPK 2024 Ditunda
- Pendaftaran PPPK 2024: Instruksi Nelson agar Kelulusan Honorer Bisa Maksimal
- Bupati Mengucapkan Selamat kepada Ribuan PPPK & CPNS, Alhamdulillah
- Demo di Mabes Polri, Mahasiswa Minta Kapolda Sulsel Dicopot
- IS Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap, Ada yang Membantu Selama Pelarian?