Menkeu Sri Mulyani Harus Tahu, Kondisi Daerah Sudah Berdarah-darah

Menkeu Sri Mulyani Harus Tahu, Kondisi Daerah Sudah Berdarah-darah
Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran terbuka mencapai 6,68 juta orang pada Februari 2020.

Ini artinya, tingkat pengangguran 4,8 % dari total angkatan kerja yang sebanyak 137,91 juta.

Jika jumlah pengangguran terbuka bertambah 10 juta saja dengan asumsi angkatan kerja bertambah 2 juta orang tahun ini, tingkat pengangguran melonjak menjadi nyaris 12 %. Persentase ini melompat lebih dari dua kali dari data per Februari 2020.

"Bila ini yang terjadi, tingkat pengangguran tahun ini bisa menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah," sambung legislator asal Sukabumi ini.

Risiko peningkatan angka kemiskinan yang masif juga menghantui Indonesia.

Jumlah penduduk rentan miskin dan hampir miskin mencapai 66,7 juta jiwa. Ini setara 25 % dari total penduduk, atau lebih dari 2,5 kali lipat jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.

Masyarakat golongan rentan dan hampir miskin ini umumnya bekerja di sektor informal dan banyak yang sangat bergantung pada bantuan-bantuan pemerintah.

Masalah menjadi semakin pelik bila bantuan sosial dari pemerintah tidak mencukupi atau datang terlambat bahkan salah sasaran.

Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengingatkan Menkeu Sri Mulyani Indrawati agar tidak menunda penyaluran DAU di masa pandemi virus corona COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News