Menkeu Tebar Optimisme Hadapi Kondisi Ekonomi di Depan Pendukung Jokowi

Menkeu Tebar Optimisme Hadapi Kondisi Ekonomi di Depan Pendukung Jokowi
Direktur Utama BEI Tito Sulistio (paling kiri) bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (memegang mikrofon), anggota Komisi XI DPR Maruarar Sirait dan Dirut Bank Mandiri Budi G Sadikin (paling kanan) dalam diskusi bertema Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Jakarta, Senin (7/9). Foto: RMP for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro terus menyuarakan optimismenya tentang fundamental ekonomi Indonesia saat ini yang masih cukup kuat untuk menghadapi tekanan. Meski demikian, pemerintah tetap gigih berusaha agar kondisi perekonomian nasional yang dipicu oleh faktor global bisa membaik

Optimisme itu pula yang disampaikan Bambang saat hadir sebagai pembicara dalam diskusi bertajuk "Daya Tahan Ekonomi Indonesia" yang digelar Relawan Merah Putih (RMP) di Jakarta, Senin (7/9). Selain Bambang, pembicara lain dalam diskusi yang dimoderatori anggota Komisi XI DPR Maruarar Sirait itu adalah Dirut BEI Tito Sulistio, Dirut Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia.

Menurut Bambang, salah satu upaya pemerintah untuk menghadapi tekanan ekonomi saat ini adalah menggelontorkan dana desa. Dana itu langsung digelontorkan ke desa untuk menggiatkan perekonomian di perdesaan.

"Semuanya itu dipakai untuk infrastruktur swadaya dan cash transfer. Juga bisa dipakai sebagai dana bergulir untuk menggiatkan kegiatan ekonomi desa," kata Bambang di hadapan peserta diskusi yang sebagian besar para relawan pendukung Joko Widodo di pemilu presiden itu.

Baca juga: Jangan Pesimistis Hadapi Krisis

Ia menjelaskan, ada dana Rp 20 triliun dari APBN-Perubahan 2015 yang digelontorkan untuk dana desa. Jumlah dana yang digelontorkan ke desa bahkan bisa melonjak menjadi Rp 50 triliun karena pemda juga diwajibkan berpartisipasi.

Selain itu, katanya, pemerintah sejak 1 Agustus lalu juga membuat kebijakan baru tentang program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Yakni dengan memangkas bunga KUR dari 22 persen menjadi 12 persen. Polanya adalah dengan subsidi bunga.

"Ini pemerintah keluarkan uang, bank juga bantu. Tidak ada lagi agunan, karena ada jaminan kredit,” katanya.

JAKARTA - Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro terus menyuarakan optimismenya tentang fundamental ekonomi Indonesia saat ini yang masih cukup

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News