Menko Airlangga: Generasi Mendatang Berhak Menikmati Lingkungan yang Aman dari Bencana
Selain itu, pada sektor non-listrik, Pemerintah juga terus berupaya mengembangkan Biofuel baik dari CPO maupun non CPO.
Program mandatory B35 di Indonesia juga telah mampu mengurangi 34,9 juta ton CO2 dan menjadi contoh sukses dalam rangka pencapaian SDG goals.
Menko Airlangga menyatakan bahwa dalam upaya dekarbonisasi, emiten sektor industri juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih, mengingat adanya regulasi negara tujuan ekspor Indonesia mewajibkan praktik berkelanjutan seperti CBAM dan EUDR.
Di samping itu, tingkat kesadaran konsumen yang semakin tinggi mengenai green lifestyle turut mendorong perusahaan untuk dapat menyediakan produk yang rendah karbon.
“Asosiasi Emiten Indonesia memiliki peran penting dalam mendukung upaya penerapan dekarbonisasi dan peningkatan ekonomi hijau. AEI dapat mendorong para emiten untuk menerapkan praktik-praktik yang ramah lingkungan, memanfaatkan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan mengolah limbah,” pungkas Menko Airlangga. (jpnn)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa upaya pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Longsor Cilacap, Mantan Kepala BMKG Bilang Retakan Tapal Kuda Jadi Sinyal Bahaya
- Kapolda Riau–Pangdam Cek Sarana Antisipasi Bencana, 31 Ribu Personel Disiagakan
- Tanah Longsor di Trenggalek, Dua Orang Meninggal Dunia
- KAI & Rumah BUMN Berkolaborasi Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Sumbar
- 120 Personel dan Sarana Siap Operasi di Apel Bencana Tanjung Priok
- 68 Rumah Rusak Akibat Diterjang Angin Kencang di Bondowoso
JPNN.com




