Menko Airlangga: Generasi Mendatang Berhak Menikmati Lingkungan yang Aman dari Bencana
Selain itu, pada sektor non-listrik, Pemerintah juga terus berupaya mengembangkan Biofuel baik dari CPO maupun non CPO.
Program mandatory B35 di Indonesia juga telah mampu mengurangi 34,9 juta ton CO2 dan menjadi contoh sukses dalam rangka pencapaian SDG goals.
Menko Airlangga menyatakan bahwa dalam upaya dekarbonisasi, emiten sektor industri juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih, mengingat adanya regulasi negara tujuan ekspor Indonesia mewajibkan praktik berkelanjutan seperti CBAM dan EUDR.
Di samping itu, tingkat kesadaran konsumen yang semakin tinggi mengenai green lifestyle turut mendorong perusahaan untuk dapat menyediakan produk yang rendah karbon.
“Asosiasi Emiten Indonesia memiliki peran penting dalam mendukung upaya penerapan dekarbonisasi dan peningkatan ekonomi hijau. AEI dapat mendorong para emiten untuk menerapkan praktik-praktik yang ramah lingkungan, memanfaatkan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan mengolah limbah,” pungkas Menko Airlangga. (jpnn)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa upaya pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang
- Pakar Minta Pemerintah Waspadai Bencana Ekstrem 32 Tahunan
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Menko Airlangga Ungkap Kebijakan Anti-Deforestasi Ditolak Kelompok Bipartisan AS
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif