Menko Airlangga: Kebijakan Berkelanjutan jadi Kunci Pertumbuhan Perekonomian Nasional

Menko Airlangga: Kebijakan Berkelanjutan jadi Kunci Pertumbuhan Perekonomian Nasional
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia mampu menjadi salah satu negara yang tumbuh kuat dan persisten berada di level yang tinggi dibandingkan dengan sejumlah negara lain.

Pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2023 mampu melampaui beberapa negara peers, seperti Malaysia (3,77 persen) dan Korea Selatan (1,36 persen).

Kemudian, perekonomian nasional juga lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi negara G-20, seperti AS (2,5 persen), Perancis (0,9 persen) maupun Jerman yang mengalami kontraksi (-0,3 persen).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai prospek perekonomian nasional ke depan juga dinilai masih akan memiliki capaian optimal dengan ditunjukkan oleh angka purchasing managers index (PMI) Manufacturing Indonesia yang terus berada di level ekspansif pada Januari 2024 sebesar 52,9.

Hal tersebut memberikan optimisme bahwa geliat ekonomi nasional semakin membaik, dan menjadi modal bagi pencapaian target ekonomi mendatang seiring dengan proyeksi perbaikan ekonomi global.

"Dengan proyeksi yang ada, pertumbuhan ekonomi Indonesia itu berbagai lembaga memprediksi pertumbuhan Indonesia sampai tahun 2025, seperti IMF masih memprediksi kita di angka lima persen," ungkap Menko Airlangga dalam keterangan resminya yang diterima, Sabtu (17/2).

Selain IMF, lanjut dia, World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai 2025 mendatang antara 4,9-5 persen, dan OECD di angka 5,2 persen.

"Jauh di atas rata-rata proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dan di atas pertumbuhan ekonomi emerging market seperti Tiongkok," ujarnya.

Menko Airlangga menilai prospek perekonomian nasional ke depan juga dinilai masih akan memiliki capaian optimal, simak penjelasannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News