Menko Airlangga Tekankan Perlindungan Tenaga Kerja, Inklusif Perempuan & Disabilitas

“Hingga saat ini, program tersebut telah menyalurkan lebih dari Rp 34 triliun kepada lebih dari 14 juta orang, di mana 50 persen adalah perempuan,” beber pria yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar itu.
Airlangga mengemukakan pandemi Covid-19 telah mengajarkan untuk tidak mengabaikan peran perlindungan bagi tenaga kerja.
Melalui pelatihan ulang melalui pelatihan kejuruan berkelanjutan, lanjut Menko Airlangga, pemerintah meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja agar lebih mudah beradaptasi dengan perubahan.
Dia juga menjelaskan Indonesia telah mewajibkan untuk mempekerjakan sekurang-kurangnya 1 persen penyandang disabilitas dari total tenaga kerja.
Di samping itu, untuk membentuk pertumbuhan dan produktivitas yang berkualitas, pelaku usaha perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tenaga kerja dan penyandang disabilitas.
“Kita perlu memastikan tempat kerja yang inklusif," tegasnya.
Menurutnya, dengan inklusivitas tersebut maka lingkungan kerja yang kondusif dan produktivitas yang lebih tinggi lebih mungkin tercapai.
Menko Airlangga menekankan perlindungan tenaga kerja, inklusif perempuan dan disabilit di acara Labour20 Summit yang digelar di Kuta, Bali, Senin (14/11).
- RS Siloam Skrining 1.000 Perempuan di Yogyakarta dalam 3 Hari
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Bocoran Tes Lanjutan Buat yang Mengincar Posisi di PalmCo
- Perempuan Berkarya Lintas Generasi Gelorakan Semangat Kartini Lewat Aksi Nyata
- Peringati Hari Kartini, BEM UNUSIA Soroti Kontribusi Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa