Menko Luhut Pengin Formula R5 IKA ITS Digunakan di Lahan Food Estate di Kalteng

Menko Luhut Pengin Formula R5 IKA ITS Digunakan di Lahan Food Estate di Kalteng
Luhut Binsar Panjaitan. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com.

Sutopo menerangkan dengan menggunakan R5, akar tanaman lebih dalam masuk ke tanah, dan lebih banyak jumlahnya, sehingga tahan terhadap terpaan angin.

“Dengan menggunakan R5 juga meningkatkan produksi gabah daerah dan nasional dengan luas lahan yang sama, sehingga mendukung ketahanan pangan dan swasembada  beras,” kata Sutopo sembari menjelaskan bahwa Teknologi R5 telah dipatenkan.

Menurut Sutopo, melalui special purpose vehicle (SPV) yang telah dibentuk, nantinya IKA ITS akan melibatkan BUMN dan BUMDes, dalam pendirian pabrik penghasil R5, di Jawa Timur dan Jawa Barat, khususnya di sentra-sentra produksi pangan.

“Langkah tersebut dalam rangka membangun industri dan scale up product, sehingga mampu menjadi bagian penting dari salah satu pilar pembangunan ekonomi berkelanjutan,” tuturnya.

Sutopo menjelaskan, IKA ITS sangat mengharapkan, langkah industrialisasi R5 tersebut, menjadi recuring income.

Bupati Cellica pun menyambut baik penggunaan R5 di daerahnya. Pertanian memang menjadi salah satu sektor utama perekomian di daerahnya.

“Petani Karawang lama - kelamaan akan melirik Padi Ratun R5 jika sudah terbukti produktif dan laku di pasaran. Saya dengar dari peneliti R5, padi ini rendah karbohidrat. Nah, saya jadi penasaran ingin mencoba beras ini. Dan saya katanya boleh jadi endorser,” ucap Bupati Cellica.

Rektor ITS Ashari senang dengan langkah IKA ITS, yang tetap terus memikirkan dan membantu secara konrket almamaternya.

Salah satu inovasi yang sedang diupayakan hilirisasinya oleh IKA ITS adalah formula pembenahan tanah R5.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News