Menko PMK Punya Target Pengentasan Stunting untuk Sidoarjo

Menko PMK Punya Target Pengentasan Stunting untuk Sidoarjo
Menko PMK Muhadjir Effendy berharap Kabupaten Sidoarjo dapat mencapai target nasional yaitu nol persen kemiskinan ekstrem dan 14 persen prevalensi stunting. Foto: dok Kemenko PMK

Kolaborasi lintas Bidang akan mempercepat penghapusan miskin eksterm maupun penurunan stunting. 

Terakhir Muhadjir meminta kepala desa untuk mengalokasikan dana desa dalam hal pemenuhan makan bergizi bagi ibu hamil serta menekankan khusus penanganan kemiskinan ekstrem individu.

Saat berdialog dengan masyarakat Kelurahan Sidoklumpuk, Muhadjir mendapati masih ada warga yang belum terdaftar BPJS Kesehatan. Muhadjir langsung meminta warga yang belum terdaftar langsung didata dan dimasukan BPJS Kesehatan. Diakhir dialog, Menko PMK menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada warga Kelurahan Sidoklumpuk. 

Selain berdialog dengan masyarakat, Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi juga meninjau stand usaha anggota Kelompok PNM Mekaar dan anggota PKH yang ada di Balai Kelurahan Sidoklumpuk. Berbagai hasil produk usaha seperti makanan ringan, minuman, dan kerajinan tangan anggota PNM dan PKH digelar. PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM yang diluncurkan pada 2015. 

Sinergi antara program PNM Mekaar dan PKH merupakan contoh implementasi keterpaduan dua strategi penghapusan kemiskinan ekstrem yaitu antara strategi penurunan beban pengeluaran dan peningkatan pendapatan masyarakat yang dapat mengakselerasi percepatan kesejahteraan masyarakat dan terlepas dari kemiskinan. 

Salah satu stand usaha yang dikunjungi adalah milik Ibu Cici Ponso Prihatin. Ibu Cici merupakan keluarga penerima manfaat PKH sejak tahun 2016 dan mengikuti program Mekaar pada tahun 2017.

Ibu Cici bercerita kepada Menko PMK dan Dirut PT PNM bahwa setelah 3 tahun menerima bansos PKH dan penampingannya serta mengikuti program Mekaar selama 2 tahun, ia memutuskan untuk graduasi mandiri pada tahun 2019 karena perekonomiannya sudah membaik. 

Berkat ketekunan, kerja keras, permodalan dari program Mekaar usaha Ibu Cici berupa snack dan gorengan terus berkembang.

Menko PMK Muhadjir Effendy berharap Kabupaten Sidoarjo dapat mencapai target nasional yaitu nol persen kemiskinan ekstrem dan 14 persen prevalensi stunting

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News