Menko Puan Jamin Penyaluran BPNT 2018 Lebih Baik

Menko Puan Jamin Penyaluran BPNT 2018 Lebih Baik
Menko PMK Puan Maharani memimpin rapat terkait BPNT. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menegaskan, penyaluran bantuan sosial pangan dalam program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) maupun Bansos Rastra untuk tahun 2018 akan berjalan lebih baik lagi.

Program bantuan sosial pangan merupakan upaya pemerintah untuk menyangga kualitas hidup masyarakat yang tidak mampu. Secara keseluruhan, bantuan sosial pangan akan diberikan kepada sekitar 15,5 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM) dan diberikan dalam bentuk Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) kepada 1,2 juta KPM dan bansos beras untuk rakyat sejahtera (Rastra) kepada 14,3 juta KPM.

“Pemerintah saat ini sedang mengambil langkah-langkah yang efektif agar pelaksanaan BPNT berjalan dengan baik. Caranya, dengan memastikan bahwa data KPM sudah tepat sasaran, memastikan E-Warong sudah berjalan efektif, dan perlunya sosialisasi serta edukasi sebagai upaya literasi produk perbankan kepada KPM,” kata Mbak Puan.

“Keberhasilan program bantuan pangan ini dapat dipersiapkan sejak sekarang mengingat akan ada Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada bulan Maret tahun 2018,” imbuh Menko PMK, usai memimpin rapat koordinasi tingkat menteri (RTM) membahas Evaluasi Pelaksanaan Program Ranstra dan BPNT Tahun 2017 di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu, (6/12).

RTM dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Wamenkeu Mardiasmo, Gubernur BI Agus Martowardojo, Kepala BPS Suharyanto, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Sekretaris Eksekutif TNP2K, jajaran Direktur Utama bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Perum Bulog serta jajaran Kemendagri, KemenPPN/Bappenas, OJK, deputi, staf ahli dan khusus Kemenko PMK.

Puan menjelaskan, transformasi program subsidi rastra menjadi BPNT tahun 2017 dilaksanakan secara bertahap di 44 kota, dan pada tahun 2018 akan diperluas di 317 kabupaten/kota. Ada pun bagi kabupaten/kota yang belum siap mendapatkan BPNT akan tetap diberikan Bantuan Sosial Pangan atau Bansos Rastra.

"Dengan transformasi ini maka dalam program BPNT masyarakat penerima manfaat akan diberikan beras dan telur yang diharapkan dapat mendukung perbaikan gizi dan protein bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi penerima program," kata Puan.

Dia menjelaskan, Program Rastra telah diamanatkan agar dapat disalurkan secara non tunai dengan bertransformasi dari pola subsidi menjadi bantuan sosial (bansos) pangan. Dengan demikian, jelas Puan, maka tak lagi ada pungutan biaya apa pun bagi masyarakat penerima manfaat.

Dalam program BPNT 2018, masyarakat penerima manfaat akan diberikan beras dan telur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News