Menkop UKM Optimistis Rungkun Awi Cisarua Jadi Titik Ekonomi Baru

Menkop UKM Optimistis Rungkun Awi Cisarua Jadi Titik Ekonomi Baru
Musikus jazz Idang Rasidi dan Menkop UKM Teten Masduki, di kawasan Rungkun Awi Cisarua, Bogor. Foto: Humas Kemenkop UKM

"Kita sudah jarang sekali lihat bambu yang masih alamiah dan lengkap seperti ini. Di suatu daerah perlu ada pusat ekonominya. Ini akan menjadi titik-titik tumbuh ekonomi masyarakat. Embrio baru. Kami akan segera merumuskah langkah dari KemenKopUKM," tambahnya.

Ia menegaskan, pemerintah akan mendorong tumbuhnya entrepreuneurship masyarakat, melalui sektor-sektor yang selama ini tidak dilirik, yaitu memanfaatkan alam untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan. Teten mencontohkan, disejumlah negara, banyak dikembangkan pertumbuhan pusat-pusat ekonomi masyarakat.

"Yang penting kita harus tumbuhkan entrepreneurship masyarakat. Kalau tadinya dengan modal besar, dengan usaha di kota. Kita tunjukkan bisa mulai usaha dikampungnya sendiri. Apa adanya. Jadikan bisa memiliiki nilai ekonomi. Disitulah pentingnya pemberdayaan, ditengah kekuatan ekonomi masyarakat itu sendiri," kata Teten.

Sementara itu, musisi jazz yang juga Inisiator Rungkun Awi, Idang Rasjidi mengaku, sangat bangga dan senang dengan kehadiran MenKopUKM di kawasan Rungkun Awi. Karena menurutnya, negara hadir di wilayah yang selama ini dilupakan masyarakat.

"Dengan hadirnya Menkop UKM, maka negara hadir ditempat yang sebelumnya dilupakan. Saya dorong terus untuk memanfaatkan alam sebagai pusat kegiatan kesenian, kebudayaan dan UMKM masyarakat," kata Idang.

Idang menjelaskan, hadirnya MenkopUKM Teten Masduki akan menjadi "magnet" hadirnya banyak pihak untuk bersinergi menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar. Menurut Idang, dirinya ingin mewujudkan impian dan cita-cita anak bangsa.

"Ini akan membuat gairah. Kita tidak sendirian. Masa depan anak-anak mulai kelihatan. Kita buat cita cita anak anak terwujud," tambahnya.

Idang juga mengaku, tengah membuat produk UMKM, yaitu alat musik Ronteng, yang terbuat dari bamboo yang berasal dari kawasan setempat. Alat musik ini seperti angklung pukul, dikhususkan dengan pelod dan slendro, yang telah memiliki paten Indonesia.

Menkop UKM Teten Masduki optimistis kawasan hutan bambu Rungkun Awi Cisarua menjadi titik ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News