Menkum HAM Yasonna: Dahulu Media Tutup Setelah Diberedel Rezim, Kini...

Menkum HAM Yasonna: Dahulu Media Tutup Setelah Diberedel Rezim, Kini...
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Prof. Yasonna H. Laoly. Foto dok humas Ditjen AHU

Menurut Yasonna, fenomena tutupnya media akibat persaingan digital dan terpaan pandemi, tidak hanya terjadi di Indonesia.

Di Australia per April 2020, diumumkan 60 surat kabar regional ditutup. 

Khusus terpaan pandemi, kata dia, banyak perusahaan di luar media massa yang kesulitan beroperasi. Imbasnya mata anggaran promosi sebuah perusahaan dibatasi.

Hal ini berimbas ke pendapatan media massa. Sebab, sumber pendapatan media massa banyak disumbang oleh iklan dari perusahaan lain.

"Berkurangnya promosi atau iklan berdampak besar pada industri media di mana sebagian besar pemasukan dari sisi itu," ujar dia.

Dari situ, kata Yasonna, sebagian orang telah melihat bisnis media tidak lagi menguntungkan. Krisis akibat pandemi sangat signifikan tidak hanya ke kesehatan masyarakat, juga merembet ke ekonomi. 

"Krisis ekonomi menghadirkan tekanan bagi media," imbuhnya. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Menurut Menkum HAM Yasonna, dahulu media tutup setelah diberedel rezim, kini berbeda di mana polanya telah berubah


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News