Menkumham Siapkan Program Kuliah S1 di Lapas

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly berencana membuat program strata satu (S1) atau sarjana untuk para narapidana di seluruh lembaga permasyarakatan (lapas). Rencananya, program itu akan dilaksankan mulai Februari 2015.
"Mereka itu kita beri kesempatan karena dalam undang-undang pemasyarakatan warga binaan. Narapidana punya hak untuk pendidikan dan pekerjaan," kata Yasonna di kantor Kemenkumham, Jakarta, Jumat (5/12).
Yasonna menjelaskan, program itu akan dilaksanakan di tiga lapas yang ada di Jakarta, yakni Pondok Bambu, Cipinang, dan Salemba. Jumlah tahanan yang bakal menerima program pendidikan S1 itu sekitar 30 orang.
Namun, ada syarat bagi napi yang hendak kuliah. Yakni ada jaminan bahwa akan menjalani kuliah hingga tuntas. "Benar-benar orangnya mampu selesaikan kuliah. Untuk apa kita kasih kuliah kalau tidak bisa lulus,” ujar Yasonna.
Dalam program itu, Kemenkumham akan menggandeng tiga buniversitas di Jakarta, yakni Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas Trisaksi dan Universitas Tarumanegara. Yasonna menegaskan, para napi yang ikut program kuliah pendidikan S1 itu hanya akan menjalani kuliah di dalam lapas.
Sementara untuk uang kuliahnya akan disediakan melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Dia sudah membicarakan hal itu dengan Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Minta dari beberapa BUMN untuk dicarikan dana untuk program itu. Kemudian saya sudah lemparkan ide ini kepada menteri ristek dikti (riset, teknologi dan pendidikan tinggi, red) kalau ada beasiswa," ucap Yasonna.
Nantinya, napi yang sudah menuntaskan pendidikan S1 bisa melanjutkannya di luar lapas. "Kalau nanti sudah keluar dari sini, misalnya empat semester dia keluar, dia bisa langsung masuk kampus, di situ menyelesaikannya. Kalau dia keluar penjara kita buat orang ini jadi manusia yang baik, taat hukum," ujar menteri asal PDIP itu.(gil/jpnn)
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly berencana membuat program strata satu (S1) atau sarjana untuk para narapidana di seluruh
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan
- Pemprov Jateng: PLTS Off-Grid Bebas Dipasang Mandiri Tanpa Tergantung PLN
- Vasektomi Menjadi Syarat Penerima Bansos Berpotensi Pidana
- Haidar Alwi Nilai Jenderal Listyo Sigit Kapolri Terbaik Sepanjang Masa