Menodai Kerukunan, Pemuda Katolik Sesalkan Insiden Tanjung Balai
“Sumatera Utara kita ketahui selama ini merupakan wilayah dengan toleransi antar-umat beragama yang sangat baik. Kita prihatin atas peristiwa ini. Saya menyerukan kepada seluruh warga Tanjung Balai memperkuat persatuan dan kerukunan serta mewaspadai provokasi dari pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana,” kata Irman Gusman.
Irman Gusman mengingatkan konflik SARA merupakan problem serius yang bisa mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, segenap komponen bangsa harus bahu membahu dan bergotong royong untuk bersama-sama bergerak cepat memastikan dan mengatasi sumber-sumber konflik-konflik SARA yang ada.
“Kemarin Tanjung Balai, besok bisa saja terjadi di tempat lain. Kita bersyukur memiliki Pancasila yang menjadi pandangan hidup bangsa kita. Mari kita pegang teguh, dan implementasikan Pancasila itu dalam keseharian, tidak hanya dalam ucapan tapi juga tindakan. Membumikan Pancasila, itulah obat mujarab mencegah konflik SARA,” kata Senator asal Sumatera Barat ini.(fri/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa menyatakan prihatin dan menyesalkan kerusuhan yang terjadi di Tanjung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partisipasi Festival Islam Kepulauan di Belanda, Kemenag Ulas Peran Penghulu di Era Modern
- Atasi Berbagai Tantangan Isu-isu Keberlanjutan Fungsi Lingkungan, RPP jadi Terobosan & Inovasi KLHK
- Bertemu Kepala Eksekutif Makau, Menaker Ida Bahas Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan
- KPK Perlu Dalami Peran Samsudin Abdul Kadir di Kasus Jual Beli Jabatan Pemprov Malut
- Ikut Lestarikan Budaya, PermataBank Dukung Perayaan Adeging Mangkunegaran-267
- Soroti Kasus Korupsi Timah, PB Mathla’ul Anwar: Terlalu Banyak Mudarat