Menolak Lupa! Ini Jalan Berliku Persebaya ke Kasta Tertinggi

Menolak Lupa! Ini Jalan Berliku Persebaya ke Kasta Tertinggi
Para pemain Persebaya dan ofisial berangkulan. Foto: Official Persebaya

9 Mei 2010: Laga ulang juga batal digelar. Kali ini, kepolisian Jogjakarta yang tidak memberikan izin.

Berdasarkan Manual Liga kala itu yang ada pada pasal 26 ayat 6, bilatim home gagal menggelar laga, kemenangan WO diberikan bagi tim away sekaligus denda bagi tuan rumah.

Bagi Persebaya yang sudah datang ke Jogja, mereka diputuskan wasit menang WO dengan skor 3-0 atas Persik. Otomatis, kemenangan tersebut membuat Persbaya masuk zona playoff.

Namun, PT. Liga Indonesia selaku operator liga tidak memberikan kemenangan tersebut kepada Green Force.

Sebaliknya, PT. Liga justru menerima banding Macan Putih untuk menggelar laga kembali di Kediri pada tanggal 5 Agustus 2010. Pihak Persik juga hanya didenda Rp 25 juta.

5 Agustus 2010: Kali ketiga beruntun Persik gagal melaksanakan pertandingan. Lagi-lagi izin keamanan tidak keluar. Bila diperinci, sudah ada tiga pertandingan yang tidak bisa digelar.

Namun, keanehan kembali terjadi. PT Liga justru memutuskan bahwa pertandingan dijadwal ulang ke Stadion Gelora Jakabaring, Palembang tiga hari berselang.

8 Agustus 2010: Persebaya yang muak karena merasa dikerjai memilih tidak berangkat Palembang. Alhasil, mereka divonis kalah 0-3.

Keberhasilan Persebaya Surabaya promosi ke Liga 1 musim 2018 tak diraih dengan mudah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News