Menpar Arief: Silakan ke Danau Toba

Menpar Arief: Silakan ke Danau Toba
Danau Toba di Sumatera Utara. Foto: Sumut Pos

Konon, ledakan Gunung Toba sampai memanaskan suhu bumi. Es yang menghubungkan daratan demi daratan pun meleleh.

Lebih dari sepertiga hewan di permukaan bumi lenyap. Hewan yang masih bisa bertahan hidup, ukuran badannya  menyusut drastis. Mengecil. Bahkan, sebagian menjadi kerdil. Peristiwa alam yang dahsyat itulah yang kemudian menciptakan Danau Toba.

“Kalau dongeng yang melatari Danau Toba tersebut diketahui dunia, maka wisatawan mancanegara akan berbondong-bondong ke Danau Toba. Mereka tentu ingin melihat bukti sejarah. Itu sebabnya KKPDT digelar di sana,” ujar Raseno.

Cerita itu diamini Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University. Kedua geolog itu meyakini bahwa ledakan Gunung Toba pada 75 ribu tahun silam memang dahsyat.

Dari kajian mendalam, dua geolog itu memperkirakan bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan Gunung Toba mencapai 2.800 km. Rincian detailnya, 800 km batuan ignimbrite dan 2.000 km abu vulkanik.

Diperkirakan, abu vulkanik itu tertiup angin ke barat selama dua minggu. Bahkan, debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Tiongkok sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

Dua geolog itu tidak sendirian. Pada tahun 1990-an, geolog Universitas Toronto, John Westgate juga menemukan jenis abu vulkanik yang disampaikan Bill Rose dan Craig Chesner.

Jauh sebelum itu, geolog R.W. van Bemmelen dari Belanda mengidentifikasi limpahan bebatuan vulkanik di beberapa wilayah terkait Danau Toba pada 1939. Temuan Van Bemellen, juga seirama dengan kerja tiga geolog sebelumnya, yaitu Wing Easton (1894, 1896), Volz (1909), dan Klein (1917), yang juga mengidentifikasi limpahan bebatuan vulkanik di beberapa wilayah sekitar Danau Toba.

PARAPAT – Panggung apung pertama kali di Indonesia bakal menjadi tempat show group Slank dalam menyemarakkan puncak peringatan HUT RI ke-71

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News