Menpora Bahas Tiga Agenda Saat Raker dengan Komisi X DPR

Menpora Bahas Tiga Agenda Saat Raker dengan Komisi X DPR
Menpora Zainudin Amali menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Anggota Komisi X DPR RI di Ruang Rapat Komisi X Gedung Nusantara I Senayan, Jakarta, Rabu (19/2) petang. Foto: Humas Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto bersama para pejabat Eselon I dan II Kemenpora menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Anggota Komisi X DPR RI di Ruang Rapat Komisi X Gedung Nusantara I Senayan, Jakarta, Rabu (19/2) petang.

Raker ini dipimpin oleh Ketua Komisi X Syaiful Huda bersama Dede Yusuf, Hetifah dan Abdul Fikri Faqih membahas beberapa hal yakni persiapan pelaksanaan DAK Fisik GOR TA 2020, masukan pada Revisi RUU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), dan persiapan kontingen Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2020.

"Ada tiga agenda yang dibahas pada Raker kali ini yakni tentang GOR DAK Tipe B yang sudah disepakati saat pembahasan anggaran 2019 yang lalu di 29 kab/kota yang mendapatkan dengan total anggaran Rp 450 miliar," kata Menpora usai mengikuti Raker.

Yang kedua lanjut Menpora terkait masukan dalam rangka revisi UU SKN serta persiapan tentang Olimpiade Tokyo 2020. "Jadi itu yang dibahas kami jelaskan proses tentang DAK kriteria kabupaten/kota yang mendapatkan dan Anggota Komisi X bisa memahami penjelasan saya, terkait UU SKN akan kita revisi dan masuk dalam Prolegnas dan kita persiapkan diperkirakan masa sidang depan akan dimulai melakukan pembahasan dengan Komisi X," urai Menpora.

Terkait Olimpiade Tokyo 2020, Menpora mengatakan Indonesia telah mempersiapkan beberapa cabang olahraga untuk bisa ikut, saat ini masih ada cabor yang sedang kualifikasi dan sudah ada yang lolos.

"Saat ini telah ada empat cabor yang lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo yakni atletik (Lalu M. Zohri), Panahan (Riau Ega Agatha, Diananda Choirunisa), Menembak (Vidia Rafika) dan Angkat Besi (Eko Yuli Irawan), Indonesia akan mengikuti 15 cabor Olimpiade Tokyo 2020 dengan kuota 30 atlet,” jelasnya.

Komisi X DPR RI meminta Kemenpora untuk fokus pada pengembangan cabor unggulan agar lebih fokus mendapatkan medali pada Olimpiade Tokyo 2020 dan memprioritaskan bagi pengembangan fasilitas olahraga induk yang berjenjang hingga tingkat olimpiade dengan sport dan science technology.

"Komisi X DPR RI juga mendukung pemerintah, KONI-KOI dalam upaya memasukkan cabor unggulan khususnya Pencak Silat dalam kategori olahraga ekhibisi pada Olimpiade 2024 atau 2028 dan meminta pemerintah menyusun peta jalan olahraga prestasi maupun infrastruktur olahraga berstandar internasional dalam rangka persiapan tuan rumah Olimpiade 2032," kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda.(ikl/jpnn)

Menpora mengatakan Indonesia telah mempersiapkan beberapa cabang olahraga untuk bisa ikut Olimpiade Tokoyo 2020. Saat ini masih ada cabor yang sedang kualifikasi dan sudah ada yang lolos.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News