Menpora Komitmen Bantu Pengembangan Olahraga di Lebanon

"Kami punya mimpi pencak silat dipertandingkan secara resmi di Olimpiade. Itu membutuhkan promosi pencak silat ke berbagai penjuru dunia. Harus menyebar dulu di sebanyak mungkin negara. Butuh dukungan puluhan negara supaya sebuah cabang disetujui IOC untuk dipertandingkan di Olimpiade," tambah Imam lagi.
Selama ini hubungan Indonesia dan Lebanon memang bernilai historis. Setelah Mesir, Lebanon menjadi salah satu negara yang paling awal mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia pada 1947.
Saat banyak negara belum menyatakan pengakuan terhadap eksistensi Republik Indonesia, Lebanon bersama beberapa negara Timur Tengah lainnya memberikan pengakuan secara de facto dan de jure, ketika Republik Lebanon dipimpin oleh Presiden Bekhara el-Khouri.
“Hubungan erat yang historis itu pantas untuk terus dieratkan, Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam hal ini berinisiatif meningkatkan kerjasama, terutama di bidang keolahragaan,” tutup Menpora Imam Nahrawi.
Dalam penandatanganan LOI yang dilakukan di Kantor Pemuda dan Olahraga Beirut ini Menpora Imam Nahrawi didampingi oleh Duta Besar RI untuk Lebanon H. Achmad Chozin Chumaidy.(jpnn)
Kerja sama ini bertujuan mendorong dan meningkatkan hubungan kedua negara yang sudah terjalin erat cukup lama.
Redaktur & Reporter : Budi
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- Menpora Dito dan Wamenpora Taufik Hidayat Kompak Hadiri Open House di Istana Negara
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Rayakan HUT ke-80 RI, Menpora Dito Sambut Baik Penyelenggaraan Merdeka Marathon
- Presiden Bersama Tokoh Penting Hadir Memberikan Semangat untuk Timnas Indonesia
- Pemkot Tegal Ingin Bangun Sport Center, Kemenpora Beri Surat Rekomendasi Dukungan