Menpora: Semoga Gelar Juara Dunia Bulutangkis Jadi Kado HUT RI

Menpora: Semoga Gelar Juara Dunia Bulutangkis Jadi Kado HUT RI
Ilustrasi.

jpnn.com - UNTUK kali ketiga Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (BWF World Championships 2015). Kejuaraan bulutangkis paling bergengsi di dunia itu dihelat di Istora Senayan Jakarta pada 10-16 Agustus 2015. Menpora Imam Nahrawi pun berharap para pebulutangkis Indonesia bisa mempersembahkan gelar, sehingga menjadi kado istimewa menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-70.

“Pada kejuaraan dunia tahun lalu di Kopenhagen Denmark, para pebulutangkis Indonesia tidak berhasil membawa pulang gelar juara dunia. Berlaga di depan publik sendiri dan dalam nuansa menjelang peringatan HUT Kemederkaan ke-70, semoga menambah semangat para pebulutangkis nasional untuk bisa mempersembahkan gelar,” ujar Imam.

Imam berharap, para pebulutangkis tanah air bisa mengulang sukses seperti pada Kejuaraan Dunia 2013 di Ghuangzou. Yakni dengan merebut dua gelar juara dunia. 

“Gelar juara dunia kali juga bisa menjadi penawar terhadap kegagalan meraih gelar di ajang Indonesia Open 2015 di tempat yang sama beberapa bulan lalu. Apalagi, ajang penting ini juga merupakan salah satu event kualifikasi Olimpiade 2016, kita doakan para pemain meraih hasil maksimal,” tambah Menpora.

Seperti diketahui, Indonesia menurunkan para pemain terbaik di ajang BWF World Championships 2015. Termasuk dua ganda yang meraih gelar Juara Dunia 2013 namun absen di Kejuaraan Dunia 2014, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. 

Bersama ganda putri juara Asian Games 2014, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan peraih perunggu tunggal putra BWF World Championships 2013 Tommy Sugiarto, mereka akan memimpin para pemain Merah Putih menghadapi ketangguhan para pemain luar yang juga berburu gelar juara dunia di Istora.

“Kepada para pecinta bulutangkis di Tanah Air, mari padati Istora untuk membakar semangat juang para pebulutangkis nasional. Semoga momen saat menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis  1980 terulang. Saat itu merupakan momen yang dahsyat karena Indonesia mendominasi dengan merebut empat gelar, momen yang belum pernah terulang lagi hingga saat ini,” tutur Imam.

Namun, Politisi PKB ini juga menyadari bahwa peta persaingan bulu tangkis dunia saat ini sudah semakin merata. Sehingga para pemain nasional diminta untuk tetap waspada dan tidak meremehkan lawan. Agar jangan sampai gagal meraih gelar saat menjadi tumah seperti yang terjadi pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 1989, kembali terjadi. (mas/jpnn)

UNTUK kali ketiga Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (BWF World Championships 2015). Kejuaraan bulutangkis paling

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News