Menpora Zainudin Minta Pemuda PUI Sebarkan Optimisme di Masyarakat

Menpora Zainudin Minta Pemuda PUI Sebarkan Optimisme di Masyarakat
Menpora RI Zainudin Amali. Foto: dok. Kemenpora RI.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali meminta pemuda Persatuan Umat Islam (PUI) berada di garda terdepan untuk menyebarkan optimisme di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Zainudin, semangat dan pesan-pesan optimistis dalam menjalankan keseharian ini harus terus digelorakan di tengah masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi yang masih merajalela.

Demikian disampaikan Menpora Zainudin Amali di Muktamar ke-4 Pemuda PUI secara virtual dari Situation Room, Kemenpora, Jakarta pada Selasa (10/11). Dia mengatakan, muktamar merupakan salah satu kegiatan dari sebuah organisasi.

"Pelaksanaan muktamar adalah puncak dari setiap perjalanan kepengurusan. Perjalanan panjang dari pemuda PUI, saya kira adalah bukti sejarah bagaimana PUI dan pemudanya menyertai perjalanan bangsa yang kita cintai ini," kata Zainudin.

Menurutnya, pemuda merupakan pewaris bangsa. Untuk itu, anak muda diminta lebih siap menghadapi tantangan. Ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi di era sekarang ini harus bisa dikuasai, agar bisa bersaing.

“Pemuda adalah pewaris bangsa ini. Tinggal lagi bagaimana kita mengisi kemerdekaan yang sudah kita rebut. Saya kira ke depan, pekerjaan-pekerjaan besar yang harus dilakukan oleh para pemuda kita khususnya pemuda PUI, harus menjadi tantangan dan juga harapan," ucap menteri asal Gorontalo ini.

Dia juga menyampaikan, sekitar 24 persen penduduk Indonesia merupakan generasi muda. Hal itu menurutnya sebuah potensi yang luar biasa dan harus dipersiapkan.

"Kalau ini tidak bisa dikelola dengan baik, maka potensi ini bukan jadi manfaat. Maka, kewajiban pemuda PUI untuk mempersiapkan diri sebagai generasi yang melanjutkan kepemimpinan baik di internal organisasi maupun kepemimpinan secara keseluruhan bangsa," tutur Zainudin.

Menpora Zainudin mendorong kader PUI mempersiapkan diri menghadapi tantangan bonus demografi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News