Menristek: Belum Ada Metode yang Bisa Prediksi Kapan Gempa Terjadi
Sabtu, 03 Oktober 2020 – 19:00 WIB

Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro saat webinar. Foto: humas Kemenristek/BRIN
“Hal ini yang sebenarnya menjadi pemberitaan belakangan ini. Jadi sebenarnya riset yang dilakukan sangat multidisiplin. Namun ujungnya adalah suatu skenario jika megathrust itu terjadi. Tim kami banyak melakukan skenario lain, puluhan mungkin seratus skenario. Namun, sekali lagi tentu untuk keperluan mitigasi ditampilkan worst case scenario seperti ini,” jelas Sri Widiyantoro. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Hingga saat ini belum ada metode yang bisa memprediksikan kapan gempa terjadi, termasuk gempa megathrust yang berpotensi tsunami pantai selatan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Gempa M 4,1 di Bogor Dipicu Aktivitas Sesar Citarik
- Heboh Potensi Gempa Megathrust Papua, Cek Faktanya versi BBMKG
- Lebih dari 3.000 Orang Tewas Akibat Gempa Myanmar
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Prabowo Bakal Lepas Misi Kemanusiaan ke Myanmar 3 April