Menristekdikti: Penelitian Harus Berbasis Output
jpnn.com, JAKARTA - Menristekdikti Mohamad Nasir mendorong penelitian harus berbasis pada output melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Peraturan ini merupakan sebuah terobosan besar dalam sistem pengadaan barang/jasa pemerintah, khususnya bagi dunia penelitian yang ada di lembaga penelitian kementerian/lembaga dan perguruan tinggi.
“Salah satu terobosan penting dalam peraturan ini adalah agar pelaksanaan penelitian yang selama ini selalu berbasis pada aktivitas saja ke depan bisa berorientasi pada output-nya sehingga riset tidak hanya selesai di situ saja,” ucap Nasir, Rabu (18/4).
Dia menambahkan, penelitian terkadang memerlukan waktu yang cukup panjang, bahkan hingga bertahun-tahun.
“Selama ini penelitian yang multitahun tidak ada jaminan ketersediaan penganggarannya. Jika ingin kontrak multitahun, harus dengan mekanisme tertentu yang cukup rumit dan panjang,” tambah Nasir. (esy/jpnn)
Menristekdikti Mohamad Nasir mendorong penelitian harus berbasis pada output melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- RS Siloam Gandeng NUS Singapura dan MRIN Lakukan Penelitian Kardiovaskular di Indonesia
- PP Hima Persis Gelar Camp Inkubasi Penelitian, Nih Tujuannya
- Dukung Energi Terbarukan, Lembaga Penelitian Indonesia-Amerika Perkuat Kerja Sama
- Ribuan Peserta Ikuti Webinar Artikel Jurnal Nasional
- Peneliti Unair Temukan Terapi untuk Perbaiki Syaraf Pada Penderita Stroke
- 1 Mahasiswa IPB Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Malang