Mensos Pastikan PKH Tetap Jadi Program Prioritas di 2020

Mensos Pastikan PKH Tetap Jadi Program Prioritas di 2020
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasamita (kanan). Foto: kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Program Keluarga Harapan (PKH) dipastikan akan tetap menjadi program prioritas utama pemerintah, meski presiden Jokowi akan melaksanakan program tiga kartu sakti baru.

Menurut Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasamita kartu sembako murah tidak akan menggantikan PKH karena program 3 kartu berbeda dengan PKH. Tiga Kartu tersebut antara lain KIP-Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra-Kerja.

“Saya pastikan PKH tidak ada perubahan. Tidak ada pengurangan maupun Pelemahan. Kartu sembako berbeda dengan PKH,” tegas Mensos di Jakarta hari ini.

Mensos menambahkan besaran anggaran PKH tahun depan masih dibahas oleh Kementerian Keuangan, Bappenas dan Kemsos.

Untuk jumlah KPM, dia pun mengatakan belum ada rencana kenaikan KPM dari 10 juta KPM di 2020. Menurutnya, bukan hal yang mudah menaikkan jumlah KPM di tahun mendatang.

Apalagi, berdasarkan data Kemsos sudah tidak banyak lagi masyarakat yang teridentifikasi berhak mendapatkan bantuan PKH ini.

"Di Kemsos kami mengelola 40 persen status ekonomi terendah. 18% dengan status ekonomi terendah kami targetkan mendapatkan bansos PKH. Tetapi jangan lupa PKH ada persyaratnnya. Maka ketika pemerintah memutuskan memperbanyak KPM, kita harus lihat data yang tersedua. Ini tampaknya tidak terlalu banyak lagi jumlah KPM yang sesuai dengan syarat," jelasnya.

Agus menambahkan, tahun ini ada 800.000 peserta PKH yang ditargetkan tergraduasi. Target ini meningkat dari peserta PKH yang tergraduasi dari tahun lalu yang sebanyak 600.000 peserta.

Program Keluarga Harapan (PKH) dipastikan akan tetap menjadi program prioritas utama pemerintah, meski presiden Jokowi akan melaksanakan program tiga kartu sakti baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News