Mensos Risma Bangun 854 KSB dan 208 Lumbung Sosial untuk Antisipasi Bencana

Mensos Risma Bangun 854 KSB dan 208 Lumbung Sosial untuk Antisipasi Bencana
Mensos Tri Rismaharini terus membangun kampung siaga bencana dan lumbung sosial untuk mengantisipasi bencana alam. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Kemensos terus mengantisipasi gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan bencana lainnya.

Karena itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini bergerak cepat dengan terus menambah kehadiran Kampung Siaga Bencana (KSB) dan lumbung sosial di berbagai daerah merah atau rawan.

Daerah yang tergolong paling rawan bencana adalah Provinsi Jawa Barat, salah satunya, Kabupaten Sumedang.

Sebab, topografi perbukitan di sana berisiko terjadinya tanah longsor.

Kemensos mengantisipasi kekhawatiran akan datangnya longsor dengan membentuk KSB di Sumedang pada dua Kecamatan, yakni Tanjungkerja dan Cimanggu.

Tujuan dibentuk KSB adalah melatih kesiapsiagaan masyarakat dari ancaman bencana dengan menyelenggarakan kegiatan berbasis masyarakat.

Misalnya, memberikan pembekalan tata cara mengevakuasi, pendirian selter, pertolongan pertama, dan penyiapan lumbung sosial.

KSB juga bisa memetakan sumber daya alam, sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur yang dapat digunakan sebagai pendukung.

Mensos Tri Rismaharini bergerak cepat dengan terus menambah jumlah Kampung Siaga Bencana (KSB) dan lumbung sosial di berbagai daerah rawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News