Mensos Risma Paparkan Strategi Penanganan Masalah Sosial di Konferensi Tingkat Menteri OKI

Mensos Risma Paparkan Strategi Penanganan Masalah Sosial di Konferensi Tingkat Menteri OKI
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menghadiri Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Kairo, Mesir, Selasa (6/6). Foto: Dokumentasi Humas Kemensos

jpnn.com, KAIRO - Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan langkah strategis dalam penanganan masalah sosial dalam forum Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Kairo, Mesir, Selasa (6/6).

Mensos Risma yang akrab disapa menyampaikan Pemerintah Indonesia telah melakukan langkah nyata dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial.

Melalui Kementerian Sosial (Kemensos), pemerintah menyusun sistem perlindungan sosial dan kebijakan yang meningkatkan perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan dan rehabilitasi sosial bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Dalam kesempatan yang dihadiri delegasi dari 40 negara itu, Mensos Risma memaparkan secara lengkap kebijakan dan program Kemensos dalam menangani berbagai masalah sosial.

Dia menjelaskan untuk meningkatkan penanganan kemiskinan, pemerintah memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan pengambilan data lebih terperinci tentang profil Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Hingga saat ini, setidaknya 100 juta penerima manfaat terdaftar dalam DTKS dengan 1.040 juta penyandang disabilitas," papar Mensos Risma.

Dia menegaskan DTKS menjadi acuan pelaksanaan program jaminan kesehatan gratis (PBI-JKN).

"Membebaskan lebih dari delapan ribu orang dari pasung,” bebernya dalam konferensi yang mengangkat topik 'Social Justice and Social Security' itu.

Begini strategi penanganan masalah sosial yang dipaparkan Mensos Risma dalam Konferensi Tingkat Menteri OKI di Kairo, Mesir. Simak selengap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News